Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Setiap malam Minggu, polisi rutin menggelar razia untuk menjaga ketertiban.

Sering kali, remaja-remaja usia muda tertangkap basah, dengan banyak di antaranya hendak terlibat tawuran.

Mereka yang kedapatan membawa senjata tajam dapat dijerat dengan Undang-Undang Darurat.

Sayangnya, meski sudah sering digelar razia, masih banyak yang tidak jera. Pada Minggu (10/11) dini hari, Tim Respons Cepat Tindak (Respatti) Sat Samapta Polrestabes Surabaya menggagalkan tawuran antar geng di kawasan Jalan Kusuma Bangsa.

Dua kelompok yang diamankan, yaitu *Utara Gangster* dan *Mikami Brother*, masing-masing terdiri dari remaja yang baru berusia 15 hingga 16 tahun.

Baca juga: Angka Kriminalitas Tinggi, Banser Jombang Turun Gunung, Digembleng Bantu Polisi Berantas Gangster

Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, mengatakan bahwa keenam remaja yang ditangkap tersebut berusia antara 15 hingga 16 tahun.

"Kami berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa batang besi yang masih ada bekas darahnya, balok kayu, dan senjata tajam lainnya," kata Teguh.

Identitas para tersangka yang diamankan antara lain: MZ (16), FS (15), warga Tambaksari, PU (16), GF (15), DN (16), dan IS (15).

Baca juga: Mabuk dan Tenteng Celurit 1 Meter Saat Tawuran Antar Gangster di Surabaya, 3 Pemuda Diciduk Polisi

Pengungkapan tawuran ini bermula saat Tim Respatti memantau aktivitas media sosial.

Mereka menemukan dua akun Instagram *utaragangster.new* dan *mikamibrother.official* yang sedang menyiarkan aksi tawuran secara langsung. 

"Kami segera merespons informasi tersebut dan langsung menuju lokasi yang sudah teridentifikasi sebagai tempat pertemuan para pelaku," ungkap AKBP Teguh.

Sesampainya di lokasi, petugas mendapati para remaja tengah terlibat tawuran. Mereka sempat berusaha melarikan diri dengan sepeda motor, namun aksi kejar-kejaran tak terhindarkan. Akhirnya, keenam pemuda tersebut berhasil ditangkap.

Baca juga: Jombang Darurat Gangster Bersajam, Dua Kasus Dalam Sebulan Bikin Warga Was-was Keluar Malam

Tawuran antar geng ini sebenarnya sudah mulai marak sejak 2022. Aksi mereka sering dipicu oleh keinginan untuk mendapat pengakuan. Mereka kemudian pamer senjata tajam, dan gagah-gagahan di media sosial. 

Saat ini, keenam remaja yang diamankan beserta barang bukti telah diserahkan ke Polsek Simokerto untuk pemeriksaan lebih lanjut.