TRIBUNJATIM.COM - Update daftar korban dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta.
Untuk diketahui, terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024), melibatkan sejumlah kendaraan. Semuanya berada di jalur arah dari Bandung menuju Jakarta.
Hinga kini, polisi terus memperbarui daftar korban dalam kecelakaan beruntun tersebut.
Selasa (12/11/2024) polisi menyebut ada 30 orang yang menjadi korban kecelakaan Tol Cipularang . Rinciannya, 25 orang luka ringan, 4 luka berat dan satu tewas.
Para korban luka saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di RS Abdul Rojak Purwakarta.
Berdasarkan informasi yang diterima, dari 30 korban tersebut, awalnya disebutkan ada tiga yang merupakan warga Jakarta.
Mereka yakni satu korban yang tewas atas nama Amanda Marisa (14), satu korban luka berat atas nama Kartika Eka Putri (27) dan bayi dua tahun berinisial NAP yang alami luka ringan.
Namun setelah dikonfirmasi, ternyata yang tinggal di Asrama Yonzikon 13, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan ternyata hanya Kartika dan NAP yang merupakan anaknya.
Sedangkan korban tewas tak ada hubungan keluarga dengan Kartika NAP melainkan hanya anak dari pengasuh bayi tersebut.
"Yang tinggal di asrama ini hanya Bu Kartika dan bayinya yang jadi korban. Kalau yang meninggal itu anaknya baby sitter yang jagain anak Bu Kartika," ujar warga Asrama Yonzikon 13 yang enggan disebutkan namanya, Selasa (12/11/2024).
Warga itu mengatakan, sejak semalam informasi mengenai korban kecelakaan Cipularang adalah warga asrama memang beredar di antar tetangga.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, Honda Brio Hantam Truk Pengangkut Sembako
Baca juga: Ibu Pengendara Motor Berulah, Belok Mendadak Bikin 7 Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun
"Tapi setelah di cek, ternyata yang meninggal itu bukan warga sini. Sedangkan tentara yang istrinya jadi korban sudah langsung ke rumah sakit pas dapat kabar," tuturnya.
Pantauan TribunJakarta.com tak terlihat adanya bendera kuning yang terpasang di luar Asrama Yonzikon 13.
Namun TribunJakarta.com tak bisa masuk ke dalam area asrama karena petugas Provost yang berjaga di pintu masuk tak berkenan adanya warga luar yang masuk.
Petugas itu juga mengamini bahwa Amanda bukanlah keluarga inti dari prajurit TNI yang menempati Asrama Yonzikon 13.