Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Dulu Pemulung, Kini Rouf Sopir Truk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Rouf, dulu pemulung kini jadi sopir truk yang diduga jadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang

Dalam video tersebut Tunah menangis pilu curhat soal kondisi pilu keluarganya.

Sehari-hari Rouf bekerja mencari nafkah sebagai sopir pengangkut.

Ia menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi istri dan 5 anaknya tersebut.

Ia tinggal bersama keluarga kecilnya itu di gubuk di Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten.

Mendapati kabar suaminya terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut, sang istri bernama Tunah menangis.

“Tolong suami saya, anaknya masih kecil-kecil kasihan. Suami saya juga tidak tahu apa-apa," ujar Tunah sembari menangis.

Tunah meminta pertolongan seolah agar suaminya itu bisa dimaafkan.

Tunah mengaku selama ini hidupnya dalam kemiskinan bersama Rouf dan 5 anaknya yang masih kecil.

Mereka tinggal di sebuah gubuk reyot rumah yang hanya berdindingkan bambu. 

Bahkan untuk tidur saja, Tunah menyebut dirinya dan anak-anak harus numpang ke rumah mertua.

4. Pekerjaan Rouf Sebelum Jadi Sopir

Dikutip dari Kompas.com, sosok Rauf menjadi sopir truk setelah menganggur selama waktu yang cukup lama.

Rouf menjalani profesinya kembali sebagai sopir truk pengangkut bulan-bulan terakhir ini.

"Sudah empat bulan jadi sopir lagi, sebelumnya kerja serabutan saja, ngambilin barang-barang bekas (rongsokan) di Tangerang," kata Tunah saat ditemui di kediamannya di Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (13/11/2024).

Tunah, istri Rouf mengungkap suaminya itu sebenarnya telah berpengalaman sebagai pengemudi mobil besar, termasuk truk kontainer.

Dia sudah menjadi sopir sejak usia muda.
 
Namun, Rouf sempat berhenti bekerja karena mengalami trauma. 

Tunah enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai peristiwa yang menyebabkan trauma tersebut.

"Emang dulunya sudah jadi sopir, karena diajak temennya kerja lagi jadi sopir," ujar Tunah.

Namun, Rouf terpaksa kembali menjadi sopir  karena tidak memiliki keahlian lain.

Di sisi lain Rouf juga harus memenuhi kebutuhan mencari nafkah untuk hidup keluarganya.

Tunah menambahkan, suaminya jarang pulang dan berkumpul bersama lima orang anak mereka demi menghidupi keluarga.

"Kalau pulang enggak tentu, kadang sebulan, kadang dua minggu sekali," ucap Tunah.

Selain menjadi sopir, Rouf juga sempat bekerja menjadi tukang tahu bulat.

Hal ini diungkap oleh Mulyana seorang kerabat Rouf.

"Sebelum kerja sempat jualan tahu bulat untuk cari penghasilan," ujarnya.

Baca juga: 50 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Ponorogo Awalnya Dilaporkan Laka Tunggal, Adegan ke-5 Jadi Atensi

5. Kesalahan Fatal Rouf

Setelah melakukan olah TKP, kepolisian mengungkap temuan fakta-fakta terkait kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut.

Kepolisian mengungkap kesalahan fatal dilakukan sopir truk itu sebelum tabrakan beruntun terjadi.

Menurut Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan polisi mendapati perseneling truk dalam posisi di gigi 4.

"Ini gigi tinggi, sementara di situ turunan," katanya.

Dengan posisi perseneling di gigi 4, kata Aa, sopir tidak bisa memaksimalkan engine break.

"Turunan seperti ini pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan berpendapat banyak sopir truk tak paham cara aman saat melewati jalan turunan.

Menurutnya saat jalan menurun, terutama yang panjang, sopir bus dan truk harusnya tak menginjak gas.

"Karena tanpa gas saja kendaraan akan melaju dengan kencang karena gaya gravitasi," katanya.

Selain itu Wilda mengatakan sopir tak perlu sering menginjak rem saat turunan panjang. 

Menurutnya untuk mengurangi laju truk saat turunan bisa menggunakan engine break dan exhaust brake.

"Rem justru berpeluang mengalami blong," katanya.

6. Nasib Rouf dan Status Tersangka

Setelah kondisinya membaik, Rouf mulai mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Ia mulai diperiksa polisi di Polres Purwarkata, pada Rabu (13/11/2024).

Dalam pemeriksaannya, Rouf dimintai keterangan soal kronologi kecelakaan yang yang diakibatkannya hingga menabrak 16 kendaraan.

Namun, hingga kini kepolisian pun belum mengungkap status tersangka Rouf tersebut.

Tak sedikit publik pun bertanya soal nasib Rouf apakah akan dijadikan tersangka.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com

Berita Terkini