TRIBUNJATIM.COM - Desa yang terletak di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, diserang 33 anggota TNI secara membabi buta, Jumat (8/11/2024) malam.
Tak sedikit warga yang mengalami trauma hingga takut keluar karena menjadi korban penyerangan anggota TNI tersebut.
Warga memang masih mengingat jelas suasana mencekam Desa Selamat saat diserang 33 anggota TNI.
Baca juga: Warga Syok Diserang 33 Oknum TNI Tanpa Ampun sampai Takut Keluar Rumah, Awalnya Diduga Saling Ejek
Salah satunya adalah Sri Ulina Peranging-angin (35).
Sri adalah salah satu korban yang kena tendangan anggota TNI.
Dirinya kini mengalami trauma berat hingga takut untuk berangkat kerja.
Sri lantas menceritakan detik-detik malam mencekam di desanya tersebut.
Sekitar pukul 22.30 WIB, setelah membeli jamu di Pasar 6, ia mengendarai sepeda motor menuju rumahnya di Dusun III Desa Selamat.
Di tengah perjalanan, ia berhenti karena melihat keramaian di sepanjang jalan.
Beberapa warga memberitahunya tentang adanya begal.
Namun ketidakpercayaan membuatnya melanjutkan perjalanan hingga tiba di warung dekat jambore.
Di sana, ia mendengar suara teriakan dari sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor dengan suara knalpot bising.
Awalnya Sri mengira mereka adalah geng motor.
Namun ia kemudian mengetahui mereka sebenarnya adalah prajurit Armed.
"Saya masih trauma keluar dari rumah. Saya masih terbayang ketika puluhan anggota TNI menghentikan sepeda motor saya dan menendang hingga saya terpental masuk ke parit," kata Sri, dikutip dari Kompas.com.