TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Calon Bupati (Cabup) Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono bertekad untuk memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru swasta di wilayah Bojonegoro.

Ia berencana meningkatkan tunjangan dan fasilitas bagi guru swasta untuk mendapatkan hak-hak yang layak.

Setyo Wahono menyampaikan, guru swasta memiliki peran sangat penting dalam mencetak generasi muda yang berkualitas. Untuk itu, jika terpilih nanti kesejahteraan guru akan menjadi salah satu prioritas dalam program pemerintahannya.

“Guru swasta sebagai pahlawan pendidikan, memiliki peran besar dalam mencerdaskan generasi muda. Kami akan memberikan perhatian kepada mereka, agar bisa terus mengabdi dengan penuh semangat," kata Wahono, Minggu (17/11/2024).

Setyo Wahono menambahkan, salah satu upaya yang akan dilakukan yaitu peningkatan alokasi anggaran untuk insentif dan tunjangan guru swasta. Pihaknya juga mendorong adanya program beasiswa dan penghargaan bagi guru swasta yang berprestasi, agar mereka semakin termotivasi dalam mengajar.

Baca juga: Waranggono Bojonegoro Titipkan Perkembangan Seni Tradisional ke Setyo Wahono

“Kami telah menyiapkan program unggulan Kartu Guru. Program ini untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik, khususnya guru swasta,” kata Wahono.

Selain itu, pasangan Wahono-Nurul juga akan memberikan layanan BPJS Tenaga Kerja bagi guru swasta di seluruh Bojonegoro. Sehingga dengan program ini dapat memperpendek jarak kesenjangan sosial antara Guru Swasta dan Guru Negeri.

“Sebab selama ini kita perhatian jarak kesenjangan Guru Swasta masih sangat jauh dibanding Guru Negeri,” pungkas Cabup yang berpasangan dengan Cawabuk Nurul Azizah ini.

Baca juga: Setyo Wahono akan Terapkan Konsep Pemerintahan Akomodatif Merangkul Semua Elemen Masyarakat

Setyo Wahono mendorong kolaborasi antara sekolah swasta dan pemerintah daerah dalam berbagai program pendidikan. Pihaknya komitmen memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru melalui berbagai kebijakan yang mendukung.

“Infrastruktur sekolah juga akan kami tingkatan, baik dari segi fasilitas ruang kelas maupun teknologi yang mendukung pembelajaran,” kata Wahono.