Dua pasangan calon yang berlaga di Pilgub Bali 2024 yakni Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) serta Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) optimistis menang.
Meski demikian, keduanya tak mau menyebut target kemenangan.
Koster-Giri mengaku tidak memiliki target kemenangan.
"Target kemenangan, tidak ada target, yang penting kita menang," kata Koster setelah debat pamungkas, Rabu (21/11).
Dengan apa yang ditampilkan selama tiga kali debat dan sepanjanga pasangan calon ini menggelar kampanye, Koster berharap masyarakat akan berbondong-bondong mencoblos Koster-Giri.
Sementara itu, Giri Prasta mengatakan, Koster-Giri tampil apik dalam debat pertama, kedua dan ketiga.
Pemaparan materi program kerja dan visi misi, ditampilkan secara visualisasi. Selain penyampaian yang menarik dan riil, Giri menegaskan Koster-Giri telah terbukti dan teruji berbuat untuk Bali.
"Sepenuhnya kami berikan kepada masyarakat Bali untuk menentukan pilihannya, bahwa itulah yang bisa kami sampaikan, kami sampaikan visualnya, slide yang bagus. Kita sudah punya program nyata untuk Bali, saya kira masyarakat Bali sudah bisa menilainya dalam debat," kata Bupati Badung dua periode ini.
Debat terbuka ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024 membahas tema besar 'Ngardi Bali Shanti lan Jagadhita’.
Sindiran mewarnai debat yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) ini.
Paslon Mulia-PAS tampak lebih ofensif menyinggung era kepemimpinan Wayan Koster.
Dalam debat ini, Koster disentil beberapa hal.
Ia disebut menghilangkan Simantri, tidak memberikan ruang untuk perempuan berkarya di instansi, hingga kasus hukum terkait proyek tol.
Meski demikian, Koster-Giri terlihat santai menanggapi.
Ketua KPU Bali, Dewa Agung Gede Lidartawan berharap masyarakat datang berbondong-bondong pada 27 November 2024 untuk memberikan hak pilihnya.