"Dari debat ini, masyarakat bisa menilai siapa pilihan yang tepat memimpin Bali lima tahun ke depan," paparnya.
Mulia-PAS juga tak ada target kemenangan.
Paslon ini mengajak masyarakat Bali untuk memilihnya Mulia-PAS di hari pencoblosan.
"Target kami kan berusaha yang terbaik, berbuat yang terbaik, berjuang terbaik, sisanya kami serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata De Gadjah.
Beda pilihan Pilkada, warga Sampang carok saksi paslon lain
Ketersinggungan dan termakan informasi hoaks menjadi motif ketiga tersangka melakukan pembacokan terhadap pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Jatim.
Informasinya, ketiga tersangka tersebut, berinisial FS, AR dan MS. Mereka ditangkap oleh Anggota Tim Gabungan dari Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, dalam kurun waktu berbeda.
Dari tangan ketiganya, petugas berhasil menyita tiga bilah celurit berukuran panjang sekitar dua jengkal tangan orang dewasa.
Celurit itu merupakan senjata yang dipakai ketiga tersangka melukai korban dalam kemelut kejadian di lokasi tersebut pada Minggu (17/11/2024) sore.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, insiden pembacokan terhadap korban ditengarai karena adanya kesalahpahaman dan hasutan berita bohong.
Kubu massa dari ketiga tersangka termakan hasutan adanya isu pemukulan yang dilakukan oleh kubu dari korban tewas Jimmy Sugito terhadap kiai mereka, bernama Kiai Hamduddin.
Baca juga: Ini Wajah 2 Pelaku Carok di Sampang, Total 3 Pembacok Saksi Paslon Jimad Sakteh yang Ditangkap
Baca juga: Anak Saksi Paslon Korban Carok Sampang Dijanjikan Sekolah Gratis hingga Kuliah, Jimad Sakteh: Bangga
Padahal isu adanya pemukulan terhadap ulama tersebut, tidak pernah terjadi.
Sehingga, kubu tersangka sekonyong-konyong melakukan penghadangan dan pengeroyokan disertai pembacokan menggunakan celurit terhadap kubu Jimmy.
Luka parah disekujur tubuhnya membuat Jimmy meninggal dunia meskipun sudah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Ketapang Sampang.
Berdasarkan hasil visum dari RSUD Ketapang Sampang, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala atas 12 cm, luka bacok pipi kanan sampai leher 21 cm.