"Walaupun bunda tukang kopi, aku jualan gemblong yang penting bahagia," katanya.
Ibunda pun mengaku bangga meskipun putrinya belum menjuarai lomba matematika.
Terpenting, kata ibunda, Mia semangat belajar.
"Sudah gede juga Mia bisa sukses," katanya.
Donny lalu memborong seluruh jualan Mia.
Ia lalu meminta Mia membagikan jualannya kepada orang sekitar.
Total gemblong seharga Rp 150 ribu.
Namun, Donny memberikan uang sebesar Rp 3 juta.
"Makasih om," ucap ibunda sambil gemetar.
Baca juga: Tangis Muiz Rawat 7 Adiknya Bak Tulang Punggung Keluarga, Jadi Pemulung dan Jualan Sambil Sekolah
Sementara itu, sebelumnya juga viral di media sosial nasib penjual martabak diajak bikin konten dapat beras 5 kg lalu diambil lagi.
Pedagang martabak manis atau terang bulan di Sidoarjo, Jawa Timur ini sehari-hari jualan di SD Kwangsang Sedati.
Penjual martabak manis itu bernama Hatip.
Ia menjadi korban pasangan suami istri yang merupakan konten kreator.
Hatip mengaku sempat mendapatkan beras 5 kg dari pasutri konten kreator yang belum diketahui sosok tersebut.
Alih-alih menerima, pedagang penjual kue terang bulan atau martabak ini mengaku beras 5 kg itu diminta dikembalikan lagi.