Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri menggandeng Putera Sampoerna Foundation (PSF) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kediri, melalui program Lighthouse School Program (LSP).

Program ini diterapkan di SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School, dengan tujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi siswa yang kurang mampu dan mencegah putus sekolah.  

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, menyampaikan, kolaborasi ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan. 

"Banyak warga mengeluhkan kurangnya akses sekolah dan kendala biaya pendidikan. Kerja sama ini menjadi solusi dengan menyediakan pendidikan berkonsep boarding school bagi siswa dari keluarga kurang mampu," katanya, Sabtu (23/11/2024). 

Mas Dhito menyoroti pentingnya fokus pada masyarakat miskin absolut, yaitu gabungan antara kemiskinan struktural dan ekstrem. 

"Masyarakat miskin seringkali merasa tidak memiliki harapan untuk bersekolah. Program ini hadir untuk membuka peluang bagi mereka," imbuhnya.  

Dengan sistem asrama, SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa.

Pendekatan ini dirancang untuk membangun disiplin, kemandirian, serta nilai-nilai tanggung jawab dan solidaritas yang menjadi bekal siswa di masa depan.  

Baca juga: Gandeng Putera Sampoerna Foundation, Pemkab Dirikan Boarding School Gratis untuk Masyarakat Kediri

PSF melalui LSP juga memberikan pelatihan intensif untuk guru dan tim manajemen sekolah guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

Program ini mencakup workshop, pelatihan, monitoring, dan advokasi, dengan harapan guru-guru yang terlibat dapat menjadi mercusuar bagi guru lain di Kabupaten Kediri.  

Program ini telah menunjukkan dampak positif.

Siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan gratis tetapi juga didukung untuk mengembangkan potensi di bidang akademik maupun non-akademik.

Salah satu siswa, Pramesta Anggraini, berbagi pengalaman bahwa pendidikan di boarding school membuatnya lebih mandiri dan optimistis meraih cita-cita menjadi dokter.

Keberhasilan ini juga dirasakan oleh orang tua siswa. Salah satunya Suyanti.