Dari koleksinya ini, Aimee mengaku, harus menyesuaikan ukuran. Sering kali ia mendapati revisi dari dosen pembimbingnya terkait jahitan.
Selain itu, ia juga harus memperhatikan terkait perletakan pola printing akan terlihat proporsional, pas dan seimbang.
Meski mengalami kesulitan pada hal tersebut, karyanya berhasil tampil dengan indah.
Ia juga memodifikasi aksesoris yang digunakan para model.
Penggunaan pita pada sandal dibuat handmade dan terdapat ukiran yang dibuat menggunakan lem, lalu dicat akrilik untuk memunculkan motif baru.
“Saya mengikuti gaya lukisan. Aksesoris ada ukiran cat spray gold dan modif cat akrilik. Semua bahan saya beli lokal di Indonesia,” pungkasnya.
Busana ini tampil di event Graduation Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya, Sabtu (17/11/2024).
Kegiatan yang dilangsungkan di Chameleon Hall Tunjungan Plaza Surabaya ini menampilkan 250 look baju dengan empat subtema, yaitu Planet Keeper dan Community Couture.
Selain itu ada subtema Technochic dan Beautiful Serenity dari 26 desainer tugas akhir, 30 desainer daping project dan 29 desainer local content design project.
“Ubaya setiap tahun pengeluaran tugas akhirnya city wear, konsepnya bisa untuk kuliah, sehari-hari maupun event yang tetap ada styling,” ungkap Ketua Panitia Graduation Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya Meizarda Bunga Cantika.