Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Ponorogo tercatat rawan terdampak bencana banjir maupun tanah longsor.
“Catatan kami ada 10 lebih sedikit TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang rawan terdampak bencana alam akibat musim penghujan,” ungkap Komisioner KPU Ponorogo, Arwan Hamidi, Selasa (26/11/2024).
TPS yang rawan longsor maupun bencana ada di lima kecamatan. Adalah di Kecamatan Ngebel, Kecamatan Ngrayun, Kecamatan Badegan, Kecamatan Sooko dan Kecamatan Ponorogo Kota.
“Yang TPS di Ponorogo Kota itu rawan banjir. Satu kecamatan yang rawan itu satu sampai dua TPS. Ini sesuai dengan hasil dari laporan pemetaan PPS (petugas pemungutan suara),” paparnya.
Baca juga: Ponorogo Kembali Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Terendam Banjir Lagi, Banjir Ketiga Kalinya
Menurutnya lima kecamatan ini merupakan daerah rawan longsor ketika musim hujan tiba. KPU Ponorogo sudah melakukan berbagai antisipasi jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Termasuk menyediakan TPS darurat yang berada tidak jauh dari tps yang dianggap berada di daerah rawan bencana.
“Kalau sementara kondisi masih potensi jika musim hujan tinggi alternatif sudah menyiapkan ada waktu bergeser,” tambah Mamik—sapaan akrab—Arwan Hamidi.
Baca juga: Hindari Penyalahgunaan, Ribuan Surat Suara di Ponorogo Dibakar Jelang Coblosan Pilkada 2024
Pun dalam distribusi, KPU juga mempersiapkan keamanan pengiriman logistik. Salah satunya membungkus plastik seluruh logistik serta menggunakan kendaraan ekspedisi yang tertutup.
“Kita berharap ini tidak terjadi tapi kita sudah bersiap potensi potensi ini sudah kita petakan sejak dini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam pilkada serentak tahun ini/ di ponorogo terdapat 1.519 tps yang tersebar di 21 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 762. 415 DPT.