Inilah Ciri-ciri SPBU Curang Beserta Modusnya, Ada yang Pakai Remote Control, Warga Bisa Laporkan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Inilah Ciri-ciri SPBU Curang Beserta Modusnya, Ada yang Pakai Remote Control, Warga Bisa Laporkan

Bila tidak sesuai dan menemui kejanggalan, pemilik kendaraan bisa mengadukan hal tersebut ke operator pengisi bahan bakar.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengungkapkan, masyarakat Indonesia yang mencurigai adanya SPBU curang, dapat melapor ke Pertamina

"Dengan melaporkan (SPBU curang) ke call centre Pertamina 135," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/11/2024).

Usai menghubungi nomor Pertamina, pelapor akan diminta menyebutkan data diri dan lokasi SPBU yang melakukan kecurangan.

Baca juga: Pemotor Pelat Merah Arogan usai Tak Boleh Isi Pertalite, Dorong Operator SPBU Hingga Sakit Kepala

Masyarakat juga dapat melaporkan SPBU yang melakukan hal-hal kurang memuaskan, seperti aspek layanan, aspek keamanan, dan produk yang tersedia.

"Termasuk jika ada kendala pada transaksi," lanjut Heppy.

Setelah membuat laporan dugaan SPBU curang, Pertamina akan melakukan pemeriksaan. Jika terbukti adanya kecurangan, akan ada sanksi kepada pengelola SPBU.

Sanksi yang diberikan kepada pengelola SPBU curang yakni berupa penutupan SPBU dalam jangka waktu tertentu hingga permanen.

Pertamina senantiasa mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi penyaluran distribusi bahan bakar minyak (BBM) melalui SPBU.

Pengelola SPBU biasanya melakukan kecurangan dengan beberapa modus kejahatan.

Dilansir dari Kompas.com (30/3/2024), berikut beberapa modus SPBU curang yang perlu diketahui:

1. Pakai remote control

Pengelola SPBU melakukan kecurangan dengan memodifikasi mesin dispenser menggunakan alat berupa remote control, serta menambah komponen elektrik dan saklar otomatis.

Dengan alat tersebut, volume BBM yang disalurkan menjadi tidak sesuai pembelian. Namun, apabila ada pemeriksaan oleh petugas, mesin dispenser itu kembali bekerja normal.

2. Kurangi jumlah liter

Halaman
1234

Berita Terkini