Terpisah, Kapolsek Pademawu, Iptu D Riawanto menjelaskan, setelah pihaknya mendapatkan laporan, segera mendatangi TKP sembari menghubungi BPBD Pamekasan.
Setelah tiba di TKP, ternyata kelima korban sudah dikeluarkan dari dalam sumur oleh warga menggunakan tali.
"Kami segera membawa korban ke RSUD Pamekasan agar segera dilakukan visum untuk mengetahui penyebab meninggalnya kelima korban tersebut," katanya.
Untuk saat ini, TKP sumur yang diduga mengandung gas tersebut sedang dipasang garis Police Line guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Diwawancarai, Korban Selamat Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Langsung Ditarik Aparat ke Mobil: Sudah
Atas kejadian ini, Polres Pamekasan, Jawa Timur, akan meneliti kandungan air dalam sumur tua yang menewaskan lima orang tersebut.
Pasalnya, air yang ada di dalam sumur tersebut mengeluarkan bau busuk.
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Irawan mengatakan, untuk memastikan penyebab kematian para korban, pihaknya butuh penelitian kandungan air dalam sumur.
Dugaan sementara, penyebab kematian korban karena kekurangan oksigen di dalam sumur.
"Bau air sumur sangat menyengat. Kemungkinan kandungan oksigennya sedikit. Kemudian dimasuki orang dengan jumlah banyak sehingga menyebabkan kekurangan oksigen," ujar Doni saat dihubungi melalui telepon seluler.
Doni menambahkan, untuk penelitian air tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan.
Menurutnya, sampel air sudah diambil.
"Kalau airnya mengandung racun, kemungkinan bisa jadi penyebab kematian korban," imbuhnya.
Sementara itu, Polres Pamekasan mengungkap hasil visum dan penyebab meninggalnya lima warga Dusun Koberung, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Kamis (28/11/2014) pagi.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, mengungkap hasil visum kelima warga tersebut.