Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Gegara nekat masuk ke jalur mobil di Jembatan Suramadu, seorang pengendara motor mengalami insiden kecelakaan lalu lintas, Selasa (3/12/2024).
Masyarakat pengguna sepeda motor seharusnya kembali berpikir panjang untuk menerobos jalur kendaraan roda empat di Jembatan Suramadu. Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terulang, menimpa pemotor Honda Vario setelah menyeruduk truk yang berjalan di depannya.
Akibatnya, pemotor Vario berinisial AR (29), warga Dusun Kolak, Desa/Kecamatan Labang menderita patah tulang kaki dan kepala. Korban AR dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya karena tidak sadarkan diri.
“Kejadian tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB pada KM 3 sisi Madura. Korban menderita patah tulang kaki dan luka di kepala, karena tidak sadarkan diri maka dirujuk ke Surabaya,” ungkap Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto.
Laka lantas itu berawal ketika truk bermuatan garam dengan nopol M 8625 UN yang dikemudikan ATR (34), warga Desa Aeng Sareh, Kabupaten Sampang itu melaju dari arah Madura di jalur lambat atau sisi kiri Jembatan Suramadu.
Namun entah mengantuk, kurang fokus, atau karena hempasan angin kecang, motor Vario nopol M 3520 IK yang dikemudikan korban AR tiba-tiba menabrak dari belakang. Kejadian tersebut menyita perhatian masyarakat pelintas Jembatan Suramadu.
Catatan Tribun Jatim Network hingga Desember 2024, para pelintas Jembatan Suramadu dikagetkan dengan sosok tubuh pria meregang nyawa di atas Jembatan Suramadu KM 3.4 pada Sabtu (20/1/2024).
Baca juga: Cerita Sopir Bus Trans Jatim saat Insiden Pelemparan di Jembatan Suramadu, Istri Menangis
Tidak jauh dari tubuh pria itu, terdapat satu unit sepeda motor Honda Vario berwarna gelap dengan nopol L 2298 AAM. Diduga pemotor itu menjadi korban lakalantas.
Laka lantas juga terjadi di KM 4 Jembatan Suramadu jalur mobil arah Madura pada Senin (15/4/2024) malam. Tubuh dua orang pria pengendara sepeda motor tergeletak setelah Honda Scoopy yang dikendarai menyeruduk Mitsubishi Pikap yang tengah menepi karena ban bocor. Kedua korban menderita luka ringan.
Fenomena pemotor masuk jalur kendaraan empat di Jembatan Suramadu belakangan ini menjadi perhatian pihak Satlantas Polres Bangkalan. Gelaran razia, tindakan tilang sekaligus imbauan kepada para pemotor di pintu keluar Jembatan Suramadu berulang kali telah dilakukan pihak Satlantas Polres Bangkalan.
Namun hingga saat ini para pelintas khususnya pengendara sepeda motor masih saja menggunakan jalur mobil Jembatan Suramadu. Padahal selain angin kencang, jalur roda empat sangat beresiko terjadinya laka lantas.
Situasi ini kemudian direspon Satlantas Polres Bangkalan melalui gelaran pemantauan dan penindakan yang ditingkatkan selama empat hari di pintu Jembatan Suramadu sisi Madura. Hingga Jumat (15/12/2023), polisi menjaring total sebanyak 90 unit sepeda motor yang menerobos jalur kendaraan roda empat saat melintasi jembatan sepanjang 5,4 KM tersebut
“Sebetulnya imbauan sudah sering kami laksanakan, yang jelas taati peraturan yang ada. Karena sepanjang di sisi Madura itu sudah banyak rambu, kalau orang mentaati aturan rambu pasti selamat sampai tujuan,” ungkas Diyon.
Baca juga: Kaca Bus Trans Jatim Rute Bangkalan-Surabaya Retak saat Lintasi Akses Suramadu Sisi Madura