Berita Trenggalek

Bakal Nikahi Kekasih, Pria di Trenggalek malah Ditemukan Tewas di Hotel Saat Ngamar Bareng Mantan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria ditemukan tewas di sebuah hotel di Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo, Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024) dini hari.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Seorang pria ditemukan tewas di sebuah hotel di Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo, Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024) dini hari.

Pria berinisial W (30) tersebut, tewas diduga karena over dosis setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu.

W merupakan warga Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

Di hotel tersebut, ia tidak sendirian, melainkan ditemani seorang wanita berinisial N (32), warga Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin menuturkan, baik W maupun N tidak mempunyai pasangan yang sah.

W masih lajang, sedangkan N seorang janda.

"Keduanya pernah pacaran, putus, dan sekarang berhubungan lagi, jadi CLBK (cinta lama bersemi kembali)," kata AKP Zainul Abidin, Kamis (5/12/2024).

Keduanya menjalani hubungan secara sembunyi-sembunyi, karena sang pria sudah mempunyai kekasih yang berada di Kota Malang.

Bahkan dalam waktu dekat, korban akan menikahi kekasihnya tersebut dan sudah mengurus sejumlah dokumen dan administrasi lainnya.

Diketahui, korban juga tengah mengurus pindah agama karena antara dirinya dan kekasihnya memilik perbedaan keyakinan.

Baca juga: Pengakuan Ayah Gamma, Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi: Cari Sendirian Sambil Was Was Takut

"Saat ditemukan di kamar hotel, mulut korban mengeluarkan busa, selain itu penyidik juga mencium bau alkohol dari mulut korban," ucap AKP Zainul Abidin. 

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik menemukan bercak sperma di kasur dan mengamankan sejumlah barang bukti lain, mulai dari sandal hingga pakaian yang dikenakan korban.

AKP Zainul Abidin memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban, dan keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah.

Berita Terkini