Rencana Pembangunan JLS Jember-Banyuwangi Berlanjut, Pemkab Segera Bebaskan Lahan 59,45 Km: Hutan

Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Rambu zona tsunami di tepi Jalur Lintas Selatan, Kecamatan Puger Jember

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember tengah membebaskan lahan untuk melanjutkan rencana pembangunan Jalan Lintas Selatan Pantai Selatan (JLS Pansela) Jember-Banyuwangi. 

Lahan yang akan dibebaskan itu berada di kawasan hutan milik warga dan perkebunan milik PTPN I Regional 5 Jember.

Bupati Jember Muhammad Fawait menyebutkan, panjang jalur JLS Pansela di Jember lebih dari 91,55 kilometer.

"Sepanjang lebih dari 32,10 kilometer jalan sudah terbangun dan lebih dari 59,45 kilometer belum terbangun," ucapnya ketika menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi atas Raperda PAPBD 2025, Senin (4/8/2025) malam. 

Panjang jalan yang belum dibangun itu juga sudah termasuk usulan Trans South-South Java Road Project Phase II Asian Development Bank (TRSS Phase II-ADB). 

Baca juga: Pembangunan Jalur Lintas Selatan Banyuwangi-Jember Tersisa 14,1 Km, Pemkab: Lanjut Tahun Depan

TRSS Phase II - ADB merupakan proyek pembangunan jalan lintas selatan di Jawa bagian selatan yang didukung oleh Asian Development Bank (ADB) sebagai salah satu sumber pendanaannya. 

Fawait mengatakan, pembangunan konstruksi jalan dan jembatan JLS Pansela akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum RI.

"Sedangkan pembebasan lahan atau pengadaan tanah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember," katanya. 

Pembangunan JLS Pansela merupakan proyek strategis nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Sebelumnya, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Jember mendorong pemkab segera menuntaskan pembangunan JLS Pansela.

Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang Saat Cari Biji, Nenek Maati Ditemukan Selamat di Jember

Jalur tersebut diharapkan menjadi jalan penghubung Jember-Banyuwangi selain jalur Gumitir yang saat ini tengah dalam perbaikan dan kerap memakan korban karena kecelakaan maupun longsor. 

Krisis BBM yang melanda Jember pekan lalu akibat dari penutupan total jalur Gumitir Jember dinilai perlu menjadi pelajaran berharga.

Langkah antisipasi kelangkaan BBM terulang kembali harus dilakukan sejak sekarang.

"Yang tentunya berdampak pada terhambatnya aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat," ucap Ikbal Wilda Fardana, Ketua Fraksi PPP DPRD Jember.

Baca juga: Kasus Buruh di Jember Tewas di Mess Perusahaan, Disnaker Jatim Inspeksi ke PT. Sungai Budi

Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga membahas soal Jalur lintas selatan (JLS) atau yang juga dikenal sebagai Jalur Pantai Selatan (Pansela) penghubung Kabupaten Banyuwangi-Jember masih menyisakan sekitar 14,1 kilometer (km). Kapan pembangunan akan dilanjutkan?

Halaman
12

Berita Terkini