Berita Viral

Polisi Tak Konsisten Beri Keterangan Terkait Kasus Penembakan Gamma, Polda: Ralat Kan Boleh Saja

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi tak konsisten beri keterangan soal kasus penembakan Gamma oleh Aipda Robig Zaenudin

Tak hanya itu, keluarga korban juga meragukan pernyataan polisi yang menyebut korban ditembak mati karena melakukan penyerangan ke polisi menggunakan senjata tajam.

Keraguan ini berdasarkan rekaman video penembakan berdurasi 41 detik yang berhasil dikantongi keluarga korban. 

Dalam rekaman video tersebut, keluarga sama sekali tak melihat adanya korban menyerang Aipda Robig Zaenudin anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang.

"Maka dari itu, yang paling utama adalah pengembalian nama baik Gamma," kata seorang keluarga korban GRO yang enggan disebutkan identitasnya dengan alasan demi keselamatannya di Kota Semarang, Minggu (1/12/2024).

"Kedua, proses pidana pelaku penembakan dengan hukuman pidana sesuai perbuatannya," imbuhnya.

Baca juga: Pengakuan Ayah Gamma, Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi: Cari Sendirian Sambil Was Was Takut

Keluarga korban mengaku, selama proses hukum ini, polisi hanya menunjukan barang bukti berupa senjata tajam untuk tawuran.

Alat-alat tersebut, kata dia, bisa diambil dari mana saja.

Tudingan soal korban membeli senjata tajam, keluarga meminta polisi membuktikannya.

"Terus pelaku-pelaku tawuran (ada empat orang) kan bisa diambilkan dari beberapa anak-anak yang wajib lapor," terangnya.

Dengan keyakinan ini, keluarga korban telah mengumpulkan sejumlah alat bukti versi mereka untuk membantah tudingan dari Kapolrestabes Semarang.

Tudingan tersebut yakni korban adalah anggota gangster yang layak ditembak polisi karena menyerang terlebih dahulu.

"Beberapa bukti dari keluarga tetap kami serahkan ke Polda Jateng," imbuh perwakilan keluarga GRO tersebut.  

Rekaman kamera CCTV polisi tembak mati pelajar Semarang (ISTIMEWA)

Hingga kini polisi juga tak kunjung menetapkan Aipda Robig Zaenudin sebagai tersangka atas kasus penembakan Gamma.

Keluarga korban GRO berinisial S merasa kecewa dan menyayangkan lambatnya polisi memproses pelaku penembakan.

"Saya pribadi sangat menyayangkan dengan kelambatan dari pihak kepolisian mengenai penyidikan kasus tersebut," katanya pada Senin (2/11/2024).

Halaman
123

Berita Terkini