Berita Probolinggo

Cerita Warga Probolinggo saat Cari Bekicot, Malah Temukan Granat Aktif di Lokasi Galian C

Penulis: Ahsan Faradisi
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kanitreskrim Polsek Kraksaan dan anggota Jibom Polda Jatim saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan granat aktif. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO -  Warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan penemuan granat aktif, pada Sabtu (7/12/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

Granat aktif itu pertama kalinya ditemukan Faishal Amin (22) warga Desa Kregenan, saat hendak mencari bekicot. Dari penemuan itu, oleh Faishal kemudian disampaikan kepada perangkat desa setempat, kemudian dilaporkan 

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Putra Adi Fajar Winarsa mengatakan, setelah mendapat laporan penemuan granat aktif, pihak Polres langsung berkoordinasi dengan Polres.

"Pihak Polsek dan Polres setelah mendapatkan laporan penemuan granat aktif langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan granatnya," kata AKP Fajar, Minggu (8/12/2024).

Dalam pengamanan granat, lanjut AKP Fajar, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan 4 personil Penjinak Bom (Jibom) Polda Jawa Timur dipimpin Bripka Gunanto sekaligus melakukan olah TKP.

Baca juga: Asyik Pilah Barang Rongsokan di Rumah, Pria Kediri Kaget Temukan Granat Tangan, Tim Gegana Bertindak

"Setelah melakukan olah TKP dan analisa temuan di sekitar lokasi, granat kemudian diledakkan di lokasi galian C di Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan disaksikan kepada desa setempat," ujar AKP Fajar.

Granat yang ditemukan, menurut AKP Fajar, dipastikan merupakan granat jadul, yang sama sekali tidak ada indikasi ke arah tindak kejahatan ataupun lainnya.

Baca juga: Geger Penemuan Granat Nanas di Taman depan Gereja Kristus Raja Surabaya, Polisi Kuak Kondisi: Bahaya

 "Itu granatnya granat jadul yang ditemukan warga. Jadi bukan rakitan atau granat baru. Tidak ada indikasi digunakan kejahatan atau terorisme," pungkasnya.

Berita Terkini