TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu-ibu di Bandung dikabarkan menjadi korban penculikan.
Peristiwa ini menjadi perbincangan usai anak korban memviralkannya ke media sosial.
Dia juga menunjukkan rekaman CCTV detik-detik sang ibu ditodong senjata api lalu digiring masuk ke dalam mobil.
Kini, korban sudah kembali ke rumah diantar ojek.
Kendati demikian, misteri kepergian ibu-ibu tersebut masih menjadi misteri.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Sosok Ajudan Atta Halilintar yang Ancam Culik Wartawan, Suami Aurel Ungkap Tabiat: Tak Pernah Lihat
Video tersebut viral di media sosial pada Minggu (8/12/2024), sekira pukul 12.15 WIB.
Kejadian ini berlangsung di Sukanegara, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.
Dalam video beredar itu terlihat seorang wanita berjalan di dekat mobil berwarna merah di depan sebuah rumah.
Wanita itu tampak mengenakan kerudung putih dan baju hitam.
Saat dia berjalan hendak masuk ke rumah itu, tiba-tiba ada mobil berwarna gelap mundur mendekat.
Dari mobil yang mundur itu keluar seorang pria berpakaian gelap yang tiba-tiba mendekati korban.
Baca juga: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Pria 56 Tahun Culik Wanita di Kediri, Bawa Cairan Kecubung untuk Bius
Pria itu kemudian langsung menodongkan sesuatu yang mirip senjata api postol ke arah korban.
Kerban terlihat terkejut dan ketakutan.
Namun kemudian tangan korban ditarik paksa oleh pria itu.
Saat ditarik, muncul pria lainnya yang membantu menarik tangan korban untuk dimasukan ke dalam mobil.
Salah seorang saudara korban, Yeyen, menjelaskan korban itu pulang arisan sekitar pukul 12.30.
Saat kejadian, ada anak-anaknya di dalam rumah, karena memang weekend.
Bahkan, suami korban pun ada di rumah.
"Sempat saat kejadian anaknya tahu dan berteriak serta menangis. Korban ini pulang arisan dengan ibu-ibu di sini," katanya.
"Tadi, katanya sebelum pulang dia antar ibu-ibu arisan lainnya, setelah semua diantar barulah dia pulang," ungkap Yeyen.
Polisi juga membenarkan kejadian itu.
Kapolsek Antapani, Kompol Yusuf Tojiri memberikan keterangan terkait video viral dugaan penculikan tersebut.
Yusuf mengatakan bahwa Polsek Antapani bersama tim dari Polrestabes Bandung sedang menyelidikinya
"Pelaku masih belum diketahui identitasnya. Dari video, pelaku menarik tangan korban dan memasukkan ke dalam mobil. Sampai saat ini tim masih bekerja melakukan penyelidikan," kata Kompol Yusuf Tojiri.
Baca juga: 6 Anggota Gangster yang Culik Pemuda di Gresik Diringkus Polisi, Sering Konvoi sambil Acungkan Sajam
Kini, korban sudah kembali pulang ke rumah diantar seorang tukang ojek.
Menurut Ketua RW 09, Dwi Budi, korban pulang ke rumah pada Minggu malam.
Dwi Budi, menyebut korban atasnama Santi sudah ada di rumahnya sekitar pukul 20.43.
Saat pulang ke rumahnya, korban diantarkan tukang ojek.
"Informasi yang saya dapatkan sih diantar tukang ojek kawasan Pasir Impun. Tapi, alasan korban ada di sana masih pendalaman kepolisian," kata Dwi.
Dwi menambahkan korban sempat mendapatkan ancaman dari terduga pelaku sebelum dimasukkan ke dalam mobil.
Dwi juga tidak mendengar ada suara letupan senjata saat dugaan penculikan terjadi.
Mendengar kabar bahwa Santi telah kembali, keluarga korban pun berdatangan dan masuk ke dalam rumahnya di Jalan Sukanagara Asri.
Sementara tukang ojek yang mengantar korban sementara ini masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Wanita di Kediri hampir diculik
Seorang wanita berinisial M (26) hampir menjadi korban penculikan oleh sekelompok pria pada Sabtu (3/8/2024) malam.
Peristiwa wanita hampir jadi korban penculikan tersebut terjadi di jalan Veteran, Mojoroto, Kota Kediri.
M berhasil lolos setelah teriak minta tolong dan diketahui oleh warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Warga yang mengetahui dugaan aksi penculikan terdebut langsung melapor pada kepolisian setempat. Empat terduga pelaku kemudian berhasil diamankan oleh tim Resmob Polres Kediri Kota.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu M Fatur Rozikin mengatakan, korban M awalnya diajak bertemu oleh terduga pelaku berinisial T asal Probolinggo.
Baca juga: BREAKING NEWS - Wanita di Kediri Hampir Jadi Korban Penculikan, Polisi Amankan Empat Pria
Keduanya berkenalan melalui media sosial dan janjian untuk bertemu di Taman Sekartaji Kota Kediri.
“Saat bertemu itu terduga pelaku T bersama tiga orang komplotannya membawa mobil, kemudian korban ini diajak untuk naik mobil. Saat berada di dalam mobil korban ini sempat dijerat dan melakukan perlawanan,” terang Iptu Fatur saat ditemui di Mapolres Kediri Kota, Minggu (4/8/2024).
Ketika melakukan perlawanan tersebut, lanjut Iptu Fatur, korban menoleh ke jok belakang mobil dan mendapati seseorang yang dikenalnya, yakni terduga pelaku berinisial S (55) yang merupakan ayah angkat korban.
Mengetahui ada terduga pelaku S, korban semakin memberontak dan berusaha keluar dari mobil. Korban kemudian berteriak minta tolong karena tengah diculik. Saat memberontak tersebut, terduga pelaku S malah menusuk korban menggunakan gunting di bagian paha. Akibatnya, korban mengalami beberapa luka tusukan.
Warga yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kemudian berusaha menolong korban dan melapor kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Pengedar Sabu di Kediri Dibekuk saat Asyik Makan Mie Level, Barang Bukti Siap Edar
“Kami yang mendapatkan laporan dari masyarakat langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan pengamanan terhadap terduga pelaku. Kemudian korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri dan sampai saat ini masih dalam proses perawatan,” terang Iptu Fatur.
Iptu Fatur menuturkan, motif sementara atas aksi yang dilakukan para terduga pelaku adalah permasalahan asmara. Korban Merupakan anak angkat dari terduga pelaku S dan pernah dirawat selama 12 tahun oleh S di Probolinggo.
Kemudian saat korban beranjak dewasa terduga pelaku S menaruh hati kepada korban. Namun korban justru kembali ke tempat asalnya di Kota Kediri.
“Jadi kedatangan empat orang komplotan ini hendak membawa korban kembali ke rumah terduga pelaku S di Probolinggo. S adalah yang memerintahkan, sementara tiga orang lainnya suruhan S. Saat beraksi mereka menggunakan plat nomor palsu untuk mengelabuhi. Yang harusnya plat nomor N diganti P,” lanjut Iptu Fatur.
Saat ini kasus dugaan penculikan tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara korban masih belum bisa dimintai keterangan karena dalam perawatan dan masih mengalami syok.
-----
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.