Pernah pula dia berdagang di Simpang Lima, Semarang, yang berangkatnya secara berombongan dengan pedagang lain naik mobil.
"Kadang cerita, 'Mas aku dodol ning kene ora payu. Terus, ning kene alhamdulillah payu'," kata warga Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, tersebut.
Sementara itu, belakangan ini muncul fenomena sejumlah penjual es dari berbagai jenis yang tiba-tiba muncul dalam sebuah acara pengajian.
Hal itu terlihat dari video yang diunggah oleh akun X @tijabar.
Dalam video tersebut, terlihat mereka berbaris rapi dan berjalan menuju panggung acara.
"Kejadian saat para penjual es mendatangi sebuah acara pengajian untuk menawarkan jualannya," tulis keterangan unggahan yang menyertai video tersebut.
Namun sejumlah netizen berpendapat bahwa para penjual es tersebut mungkin berharap bernasib seperti Sunhaji.
Netizen menduga, mereka ingin mendapatkan perhatian serupa dengan apa yang dialami Sunhaji, yang baru-baru ini viral.
"Ramai-ramai jualan di pengajian... mungkin berharap seperti Sunhaji," cuit pemilik akun.
Unggahan tersebut sontak menuai beragam respons dari pengguna X lainnya.
Beberapa netizen pun skeptis dengan aksi para pedagang es teh tersebut.
Diduga mereka ingin mencoba peruntungan yang sama seperti Sunhaji.
Berikut beberapa komentar dari netizen:
"Waduh, pada mau dihina-hina juga?" tambah @zai***.
"Kalau direkayasa ya nggak bisa lah kayak Sunhaji," timpal @abd***.
"Jangan-jangan lebih banyak yang jualan daripada jamaah," sahut @rudi****.
"Emang mohon maaf mental nggak bisa bohong, kadang tujuannya bukan jualan," komentar @hend**.
"Tapi yang terjadi pada Sunhaji orisinal. Nasibnya tidak bisa ditiru atau diulang oleh yang lain," tulis @hari_***
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com