Berita Viral

Warga Rohingya Diusir Warga saat Minta Rambutan, Pemilik Kebun Tak Nyaman: Kalian Pulang Semua

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Rohingya diusir warga saat minta rambutan

Apalagi pengungsi Rohinya menuntut untuk mendapatkan lebih banyak rambutan, bahkan dengan nada marah.

"Sudah, sudah sudah, kosongkan tempat ini, astagfirullah," ucap ibu pemilik kebun buah rambutan.

"Sudah, sudah, sudah. Saya minta kalian pulang semua," sambungnya.

"Kan sudah dikasih. Kalau sudah ya pulang, jangan di sini," tambahnya.

Di akhir video, tampak seorang pria keluar dari dalam rumah dengan nada keras meminta para pengungsi Rohingya pergi.

Tak lama kemudian mereka langsung pergi.

Merasa resah, pemilik rambutan kemudian meminta bantuan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menangani situasi keributan ini.

Ia meminta pemangku kebijakan memiliki solusi untuk mencegah kelakuan buruk pengungsi Rohingya.

"Tolong lah pemerintah kota Pekanbaru nih siapa yg menerima mereka ini?.

Jadi Penyakit masyarakat aja dan mengganggu kelangsungan hidup warga disini terutama kami," tuturnya.

"Pantesan di Aceh mreka di usr ...resah kelakuan mreka ini.. astagfirullah," pungkasnya.

Baca juga: Tenangkan Ibu-ibu yang Nangis di Tengah Jalan Diduga Depresi, Aksi Driver Ojol Banjir Pujian

Menanggapi laporan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru, Hadi Sanjoyo, menyatakan akan menindaklanjuti masalah ini.

Hadi mengaku kaget mendengar adanya pengungsi Rohingya yang mengambil rambutan milik warga.

Ia menjelaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) terdiri dari beberapa pihak, termasuk UNHCR, IOM, dan Rudenim, di mana masing-masing memiliki peran dalam pembinaan pengungsi.

"Jadi, untuk pembinaan attitude dari pengungsi ini di bawah Rudenim, karena di sana ada pembinanya," kata Hadi saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon.

Halaman
1234

Berita Terkini