Bacaan Al Quran nya dihentikan sementara untuk melayani pembeli.
Berapa pun gulali yang laku terjual, selalu disyukuri dengan mengucap 'alhamduliilah'.
Selain itu, ibadahnya juga tak kendor. Sarung selalu dibawanya dalam sepeda yang menjadi teman setia kala berjualan.
"Sambil menunggu pembeli , Abah selalu sempatkan dirinya untuk membaca Al Quran ????
Penghasilan dari berjualan gulali yang tak seberapa itu, ia sisihkan untuk makan, modal usahanya dan membayar kontrakan. Tak jarang abah sering menunggak untuk membayar konterakan karena tidak bisa setiap hari ia jualan mengingat kondisi kesehatannya yang kadang menurun," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pedagang bakso juga menjadi perbincangan.
Hal itu lantaran sikapnya yang tabah dan sabar meskipun pedagang saingannya meraup banyak keuntungan.
Sikap pria pedagang bakso inipun menjadi perbincangan di media sosial.
Tak sedikit yang merasa iba dan prihatin dengan apa yang dialami sang pedagang.
Pria tersebut terlihat tetap tabah dan sabar bahkan ia menghabiskan waktu sambil berdzikir meski tahu tak ada pembeli di gerobaknya.
Video itu merekam seorang pria paruh baya tertunduk lesu di dekat gerobak bakso dagangannya, padahal banyak orang mengantre di depan gerobaknya.
Rupanya antrean tersebut bukan antrean pembeli baksonya, melainkan orang-orang yang menunggu giliran untuk memesan bubur viral.
Momen tersebut pun viral di media sosial.
Baca juga: Idap Pengecilan Otak, Wahyu Anak Penjual Es Tiap Hari Makan Seperti Bayi, Cuma Dirawat Ibu dan Nenek
Pria paruh baya tersebut merupakan seorang pedagang bakso di depan Kantor BCA Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Wajahnya terlihat berharap ada seseorang yang akan membeli dagangannya.