Lansia yang ditelantarkan keluarga karena sakit diabetes, Masduki (63) diberi tempat tinggal sementara oleh pihak Desa Rancahilir Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang.
"Mungkin itu alasan keluarga tak mau merawat saya, sehingga saya akhirnya hanya tidur di atas becak dibawah pohon," katanya.
Selama 2 bulan ini dirinya belum pernah berobat hingga sakitnya makin parah di bagian kaki kanan sudah membengkak dan terluka sehingga tak bisa jalan.
"Saya hanya bisa diam di atas becak tak bisa jalan karena kondisi kaki sakit banget akibat diabetes," ucapnya.
Baca juga: Sosok Iptu Wulan, Polwan Viral Ajak Makan Tukang Becak hingga Penyapu Jalanan, Dijuluki Selebgram
"Alhamdulillah kemarin pihak dokter puskesmas sudah memeriksa kondisi kesehatan saya dan saya sudah ditempatkan di rumah sementara yang terbuat dari dinding GRC oleh Pemdes Rancahilir," katanya.
Selama dua bulan tinggal di atas becak, Masduki mengaku dirinya mendapatkan makan hasil belas kasih orang yang lewat.
Sedangkan dari pihak keluarga tak sekalipun menengok, apalagi memberi makan.
Sementara itu, Relawan MAP Social Humanity, Ahmad Hidayat, mengaku kasihan melihat nasib Masduki karena harus hidup terlantar dalam kondisi sakit dalam usia yang sudah tidak muda lagi.
"Pak Masduki ini alami sakit diabetes dan ditelantarkan di oleh keluarganya," kata Ahmad Hidayat
Ahmad juga mengaku sudah meminta pihak Puskesmas Pamanukan untuk memeriksa kondisi kesehatan Pak Masduki.
Saat ini dia tinggal menunggu tindak lanjut pengobatannya.
Menurut Ahmad, sejak kemarin Masduki sudah ditempatkan di sebuah rumah sementara oleh pemerintah desa setempat.
"Alhamdulillah, sudah ada perhatian dari pemerintah desa setempat dan saat ini sudah ditempatkan di tempat tinggal sementara, tidur di atas dipan tidak di becak lagi," ucapnya.
Ahmad berharap, Pemkab Subang bisa tergerak memberi bantuan penanganan untuk Masduki agar bisa hidup sehat lagi.
Ia berharap Masduki bisa diobati sampai sembuh dan berharap mendapat tempat tinggal yang layak agar tidak tinggal di atas becak lagi dan tak ada lagi warga miskin di Subang yang sakit dan ditelantarkan oleh keluarga tanpa perhatian pemerintah.