Apakah orang dengan gangguan retardasi mental bisa sembuh?
Penderita retardasi mental ringan sampai sedang mungkin masih bisa dilatih untuk mengatasi keterbatasannya.
Meski begitu, semua penderita retardasi mental tetap membutuhkan banyak waktu dan bimbingan yang melibatkan banyak pihak untuk membiasakan diri melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.
Penyebab dan Faktor Risiko Retardasi Mental
Retardasi mental terjadi akibat gangguan pada perkembangan otak.
Akan tetapi, pada kasus tertentu, penyebab retardasi mental tidak diketahui secara pasti.
Retardasi mental ini merujuk pada rendahnya kemampuan Emotional Quotient (EQ) bukan IQ atau Intellectual Quotient.
EQ atau Emotional Quotient adalah kecerdasan manusia yang merujuk pada pendekatan emosional.
Sementara, IQ atau Intellectual Quotient merupakan kecerdasan manusia yang merujuk pada intelektual, logika dan angka.
Sebagian orang yang memiliki IQ tinggi cenderung mahir dalam akademis dan mendapatkan nilai-nilai tes yang bagus.
Baca juga: Pelimpahan 2 Tersangka Mutilasi ke Kejari Kota Malang, Langsung Masuk Bui, Segera Disidang di PN
Selain itu, tipe orang seperti ini mampu untuk hidup sukses secara individual.
Berbeda dengan EQ yang memanfaatkan kemampuan emosional.
Seseorang dengan EQ tinggi cenderung mahir dalam melakukan pendekatan emosional kepada orang lain.
Meskipun kurang dalam bidang akademis, orang dengan EQ tinggi dapat bersosialisasi dengan baik.
Kecerdasan ini memungkinkan individu untuk mencuri perhatian audiens, menjadi pemimpin yang baik, dan pintar dalam berkomunikasi serta menyampaikan gagasannya dalam bentuk verbal.