Berita Surabaya

IPSI Jatim Dukung Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah, Siapkan Generasi Muda Berkarakter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur Bambang Haryo Soekartono menghadiri kegiatan Invitasi Kejuaraan Pencak Silat Tingkat SD - SMP se-Surabaya, Jumat malam (27/12/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur mendukung pencak silat masuk ke dalam kurikulum sekolah.

Selain mendukung pembibitan atlet berprestasi, program ini juga menyiapkan generasi pemuda berkarakter.

"Kita tahu bahwa pemerintah tengah menyiapkan pencak silat akan masuk ke dalam kurikulum SD, SMP, dan SMA. Hal ini tentu sangat kami sambut baik," kata Ketum IPSI Jatim, Bambang Haryo Soekartono di sela menghadiri kegiatan Invitasi Kejuaraan Pencak Silat Tingkat SD - SMP se-Surabaya.

Menurut pria yang akrab disapa BHS tersebut, pencak silat yang ada di Jawa Timur dan Surabaya akan menyiapkan sarana pendukung. Baik dari sisi Infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia.

IPSI Jatim akan melatih banyak guru Pencak Silat yang nantinya akan melatih di guru-guru. "Kami akan mempersiapkan untuk melatih guru di sekolah, baik di SD, SMP, dan SMA. Sebab, ini tidak bisa instant melainkan butuh waktu untuk melatih mereka," katanya.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, KNPI Kediri Tampilkan Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya

Tak hanya soal bela diri, pelatihan sehat juga mengajarkan tentang pendidikan karakter. Siswa diajarkan untuk disiplin, berkerja keras, dan melestarikan kebudayaan.

"Terutama, dalam mengajarkan akhlak, kesantunan, karakter, dan penguatan mental. Di silat, kita juga mempertahankan budaya bangsa untuk terus kita pertahankan dan kembangkan ke depannya," kata Anggota DPR RI ini.

Dengan pendidikan Pencak Silat di sekolah, maka proses pembibitan atlet berprestasi akan semakin optimal. Ini sekaligus mendukung program pemerintah untuk menyiapkan atlet silat berskala internasional.

Baca juga: DPR RI Minta LPP Tayangkan Program Daerah Lewat Konten Kreatif, Terutama Pertanian dan Kebudayaan 

"Apalagi, ke depan Pencak Silat juga berpeluang akan masuk ke kejuaraan dunia, termasuk olimpiade. Jawa Timur siap mendukung ke sana," kata politisi Gerindra ini.

Selain melalui pendidikan di sekolah formal, proses pembibitan juga dilakukan melalui berbagai kejuaraan. BHS juga mendukung kejuaraan tingkat SD - SMP seperti yang digelar Yayasan Wachid Hasyim Surabaya.

Mempertandingkan jenjang SD - SMP di Surabaya, kejuaraan ini diikuti 296 atlet yang terbagi di 19 kontingen dan bermain di 154 partai tanding dan 55 partai semi penampilan.

"Ajang ini memberikan kesempatan atlet di Surabaya untuk meningkatkan prestasi. Sehingga, ke depan bisa berkiprah di tingal provinsi, nasional, hingga internasional," kata politisi Gerindra ini.

Wacana masuknya pencak silat ke dalam kurikulum sekolah sebelumnya disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Menteri Fadli mengusulkan pencak silat bisa masuk ke kurikulum sekolah agar seni bela diri khas itu bisa kembali menjadi bagian tradisi budaya dan olahraga.

Hal ini disampaikan Fadli saat menghadiri Kaul Penetapan Tradisi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Padepokan Pencak Silat Pakubumi, Bogor, Kamis (12/12/2024).

Halaman
12

Berita Terkini