Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

DPR RI Minta LPP Tayangkan Program Daerah Lewat Konten Kreatif, Terutama Pertanian dan Kebudayaan 

Komisi VII DPR RI mendorong Lembaga Penyiaran Publik (LPP) untuk memperbanyak konten yang mendukung pertanian, perkebunan, hingga kebudayaan

Istimewa
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat berkunjung ke TVRI Jawa Timur beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi VII DPR RI mendorong Lembaga Penyiaran Publik (LPP) untuk memperbanyak konten yang mendukung pertanian, perkebunan, hingga kebudayaan.

TVRI bisa berkolaborasi bersama pemerintah daerah.

Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menilai TVRI sebagai salah satu LPP yang bisa mengangkat peluang tersebut. Apalagi, di provinsi seperti Jawa Timur yang memiliki potensi budaya dan hasil pertanian cukup melimpah.

"Ke depan TVRI ini bagaimana mengangkat, terutama pariwisata budaya. Budaya kita ini, harusnya yang terbesar, karena kita ada kerajaan yang terbesar, Mojopahit, Singosari, macem macem," kata BHS saat berkunjung ke TVRI Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Terobosan kolaborasi bersama Pemda bisa menjadi solusi soal terbatasnya anggaran TVRI. LPP tersebut bisa menghemat biaya produksi dengan kerjasama bersama Pemda.

Baca juga: Momen BHS Ziarah ke Makam Menteri Perhubungan Pertama RI, Punya Peran Luar Biasa

"TVRI ini sudah sangat bagus. Peningkatannya cukup tajam walaupun anggarannya sangat terbatas. Bahkan kemarin malah dikurangi 5 milyar dalam satu tahun, untuk TVRI Jawa Timur," ujar legislator asal daerah pemilihan (dapil) Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) ini.

Kepala Stasiun LPP TVRI Jatim, Asep Suhendar mengungkap rencana kolaborasi bersama pemerintah daerah. "Kita akan merapat ke Dinas Dinas di 38 Kabupaten/kota karena memang Jawa Timur ini amat sangat kaya," katanya.

Sebelumnya, Komisi VII DPR RI telah bertemu TVRI pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komplek Parlemen, di Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024). Satu di antara yang dibahas terkait pengelolaan anggaran penyertaan dari APBN untuk TVRI.

Baca juga: Polemik Wisata Air Terjun Tumpak Sewu, Anggota Komisi VII DPR RI Tom Liwafa Temui Kadisbudpar Jatim

Terungkap, TVRI menerima APBN senilai Rp1,5 triliun setahun. Dari total anggaran itu, TVRI menggunakannya untuk gaji pegawai dan pembiayaan operasional.

Rinciannya, Rp900 miliar digunakan untuk gaji 5.000 pegawai dan dukungan manajemen. Kemudian, Rp600 miliar untuk membayar operasional, program dan anggaran teknik untuk 3 stasiun (TVRI Nasional, TVRI Sport dan TVRI World ) serta, 32 stasiun penyiaran daerah.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved