Berita Viral

Pengakuan 2 Penumpang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tak Ingat usai Pasang Sabuk Pengaman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Jeju Air alami kecelakaan jatuh di Bandara Internasional Musan di Kota Musan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024) pukul 09.07 waktu setempat.

Lee awalnya dibawa ke rumah sakit di kota terdekat Mokpo, 311 kilometer selatan Seoul Ibu Kota Korea Selatan.

Tetapi kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul di ibu kota.

"Ketika saya bangun, saya sudah diselamatkan," katanya kepada para dokter di rumah sakit, menurut direkturnya Ju Woong, yang berbicara dalam jumpa pers.

Ju tidak menanyakan rincian kecelakaan tersebut karena dia yakin itu tidak akan membantu pemulihan pasien.

"Dia sudah bisa berkomunikasi sepenuhnya," kata Ju dikutip dari Yonhap News. 

"Belum ada tanda-tanda kehilangan ingatan atau semacamnya," dia menambahkan.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Pesawat Jeju Air Usai Tabrak Burung, 96 Orang Tewas, Sempat Berputar-putar di Udara

Korban selamat saat ini dirawat di unit perawatan intensif setelah didiagnosis menderita beberapa patah tulang.

Ju mengatakan dia berada dalam perawatan khusus karena kemungkinan efek sampingnya, termasuk kelumpuhan total.

Sementara itu, CEO Jeju Air, Kim Leebae, mengungkapkan permohonan maaf mendalam setelah kecelakaan pesawat yang terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, di Bandara Muan.

Kecelakaan tersebut menewaskan sedikitnya 179 orang dari total 181 orang yang berada di dalam pesawat bernomor penerbangan 7C2216.

Ketika ditanya tentang kemungkinan tabrakan burung sebagai penyebab kecelakaan, Kim menyatakan pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut dan masih menunggu hasil investigasi resmi dari instansi pemerintah terkait.

"Saya menundukkan kepala untuk meminta maaf kepada semua orang yang peduli dengan Jeju Air... Saat ini sulit untuk menentukan penyebab kecelakaan tersebut," kata CEO Jeju Air, Kim Lee-bae, dalam jumpa pers di Hotel Mayfield di Gangseo-gu, Seoul, pada hari ini.

Jeju Air berkomitmen untuk melakukan segala upaya dalam menyelesaikan masalah ini dan mendukung keluarga para penumpang.

Sementara itu, Boeing juga mengeluarkan pernyataan melalui email, menyatakan mereka sedang berkoordinasi dengan Jeju Air terkait penerbangan 2216 dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan orang terkasih.

Tentara Korea Selatan mencari penumpang yang hilang di dekat puing-puing pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air setelah pesawat itu jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 29 Desember 2024. Hanya dua penumpang selamat dalam kecelakaan Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (AFP/JUNG YEON-JE)

Kecelakaan ini menjadi yang terburuk yang dialami oleh maskapai penerbangan Korea Selatan sejak kecelakaan Korean Air di Guam pada 1997, yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Halaman
1234

Berita Terkini