Penyelidikan saat ini sedang dilaksanakan untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut, termasuk kemungkinan adanya tabrakan burung yang menyebabkan roda pendaratan tidak berfungsi, serta kondisi cuaca saat kejadian.
Seorang penumpang mengirimkan pesan singkat kepada kerabatnya, menyebutkan bahwa terdapat burung yang tersangkut di sayap pesawat, yang menjadi salah satu fokus dalam penyelidikan ini.
Dalam obrolannya, anggota keluarga tersebut mengatakan belum berhasil menghubungi penumpang tersebut sejak saat itu.
Berikut isi pesan tersebut:
Penumpang: Kami sedang menahan.
Penumpang: Seekor burung masuk ke sayap...
Keluarga: Hah?
Penumpang: ...jadi kami belum bisa mendarat.
Keluarga: Sejak kapan?
Penumpang: Barusan.
Penumpang: Haruskah aku membuat surat wasiat?
Baca juga: Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Rusia, 38 Orang Tewas, Presiden Rusia Putin Ikut Berduka
Tak Ada WNI
Wakil Duta Besar Indonesia di Seoul, Zelda Wulan Kartika menginformasikan tidak ada korban yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi.
"Alhamdulillah tidak ada WNI yang jadi korban ataupun yang menjadi penumpang dari pesawat tersebut," katanya kepada Tribunnews.com, Minggu siang.
Sebelumnya, pesawat Jeju Air yang mengangkut 175 penumpang dan enam kru itu gagal mendarat dan menabrak tembok di Bandara Internasional Muan pada Minggu sekira pukul 09.00 waktu setempat.