Sepanjang jalan, bus beberapa kali sempat berhenti untuk mencari bengkel.
Namun sayangnya tidak menemukan bengkel yang dicari.
Karena tak kunjung menemukan bengkel dan mendapatkan ban serep, bus nekat terus melaju meski dengan kecepatan rendah.
Baca juga: Dituding Tolak Dampingi Bos Rental Mobil Tewas Ditembak Komplotan Penggelapan, Polisi: Ikut Prihatin
Lebih dari delapan jam, bus terus berjalan akhirnya sampai ke daerah Cikampak, Sumatera Utara.
Sekitar pukul 09.00 WIB, bus sempat berhenti di rumah makan.
Setelah sarapan, bus kembali melaju dengan kondisi ban pecah karena tak kunjung menemukan ban pengganti.
Emosi penumpang akhirnya pecah, saat satu dari dua sopir bus Intra jurusan Jambi-Pematang Siantar tersebut tertinggal di lokasi sarapan.
Alhasil bus kembali berhenti untuk menunggu sopir yang diantar pakai sepeda motor.
Pada momen inilah, penumpang menyampaikan protesnya atas sejumlah kendala yang dialami oleh bus.
"Ditelantarkan. Sekarang sopir lagi yang tinggal," kata seorang perempuan paruh baya pada video yang beredar.
"Ban serapnya pun enggak ada, jalan panjang (jalan jauh)," imbuhnya.
Tak lama kemudian, inang-inang lain menimpali.
"Ayo, naik, naik, naik," katanya.
Dia pun langsung mengaku siap menjadi sopirnya.
"Kami yang bawa, pak," ujarnya.