TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa penumpang yang merupakan inang-inang ngamuk di bus, belakangan viral beredar.
Inang-inang tujuan Siantar tersebut protes karena sopir ketinggalan usai sarapan.
Tak hanya itu, ban belakang bis pecah.
Baca juga: Pengungsi Rohingya Ungkap Isi Rumah ke Oklin Fia, Jawaban saat Ditawari Pekerjaan Jadi Sorotan
Namun bak pecah tersebut tak kunjung tak diganti oleh sang sopir karena tak bawa ban serep.
Saat mencari bengkel pun tak kunjung ketemu.
Adapun peristiwa ini dialami penumpang bus jurusan Jambi menuju Pematang Siantar.
Penumpang kesal karena bus mengalami sejumlah kendala.
Video para penumpang bus yang mengungkapkan kekesalannya ini pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak ibu-ibu yang merupakan satu di antara penumpang bus tersebut mengatakan bus tidak memiliki ban serep (cadangan).
Emak-emak yang berbicara dengan logat Batak itu pun mengungkapkan kekesalannya karena merasa ditelantarkan.
Kronologi yang dihimpun Tribun Jambi sementara ini, bus jurusan Pematang Siantar tersebut berangkat dari Kota Jambi.
Namun masalah terjadi ketika memasuki wilayah Balam, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari pada Selasa (31/12/2024) kemarin.
Bus mengalami pecah ban, sementara pihak bus tidak menyiapkan ban serep.
Perjalanan sempat terhenti, namun karena tidak punya ban serep, sopir tetap melanjutkan perjalanan dengan kecepatan pelan sekitar 30 km/jam.
Sopir tetap memaksakan kendaraan tersebut berjalan meski dengan satu ban belakang yang pecah.