TRIBUNJATIM.COM - Nenek berusia 78 tahun bernama Kunci Wasiawati harus berurusan dengan polisi.
Pasalnya ia nekat beli sembako pakai uang mainan di warung depan rumah.
Tak tanggung-tanggung, uang yang ia belanjakan sampai Rp390 ribu.
Baca juga: Guru Kepergok Berbuat Tak Senonoh Bersama Siswinya di Masjid, Minta Ampun Sujud saat Digerebek Warga
Mbah Kunci Wasiawati sendiri adalah warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kapolsek Tempeh, Iptu Samsul Arifin mengungkap kronologi kejadian.
Ia menyebut, Mbah Kunci ketahuan belanjakan uang mainan usai membeli sejumlah sembako di toko sembako depan rumah yang bersangkutan.
"Yang beredar sementara uang sebesar Rp390 ribu dan dibelikan sembako ke toko depan rumahnya, berhadap-hadapan," ujar dia.
"Keseluruhan merupakan uang mainan. Bukan uang palsu ya," kata Samsul ketika dikonfirmasi pada Senin (6/1/2025).
Sekilas uang yang dibelanjakan oleh Mbah Kunci sangat mirip dengan uang asli.
Namun ketika dicek, pemilik toko pun sangsi.
Kemudian ia melaporkan temuan uang mainan tersebut ke pihak kepolisian.
Ketika ditelusuri lebih lanjut, Mbah Kunci ternyata memang menyimpan uang mainan dengan jumlah jutaan rupiah dengan berbagai macam nilai pecahan.
Tak pelak hal itu membuat Mbah Kunci diperiksa polisi.
"Langkah dari kita masih dalam penyelidikan dan barang bukti kami amankan ke Polsek," jelas Samsul.
Mbah Kunci mengaku dapat uang mainan tersebut via online.
"Jumlah total satu plastik uang mainan campuran pecahan Rp1.000 dan Rp100.000 ada 40 plastik."
"Kemudian 10 ribuan, sekitar ada Rp2 juta-an. Modusnya (uang mainan) dapat via online," katanya.
Sementara itu, polisi belum menahan Mbah Kunci.
Mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai adanya peredaran uang mainan tersebut.
"Selanjutnya kami koordinasi dengan pihak Reskrim yang di Polres untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Samsul.
Baca juga: Dipalak Preman, Sopir Truk Batu Bara Dibacok usai Cekcok Tak Mau Beri Uang, Kabur Minta Tolong
Samsul mengatakan, pelaku dan barang bukti berupa ratusan lembar uang diduga palsu berbagai nominal mulai dari Rp1.000 sudah diamankan polisi di Mapolsek Tempeh.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui uang diduga palsu tersebut adalah uang mainan yang dibeli pelaku dari online shop.
Uang mainan ini kemudian dimodifikasi oleh pelaku dengan menutupi tulisan uang mainan yang ukurannya kecil dengan solasi.
"Betul, yang bersangkutan sudah kita periksa dan ternyata itu uang mainan yang dibelinya dari online shop," kata Samsul di Mapolsek Tempeh.
"Kalau jumlahnya masih dihitung oleh anggota kami karena nominalnya bervariasi, yang jelas ada ratusan lembar," ucapnya.
Samsul menyebut, motif pelaku membelanjakan uang mainan adalah ingin mempunyai uang lebih.
Terlebih kondisinya hidup seorang diri di rumah.
"Motifnya ingin mempunyai uang lebih banyak, apalagi dia kan hidup sendiri," katanya.
Aksi Mbah Kunci yang belanja pakai uang mainan ini pun sempat viral di media sosial.
Nenek yang berstatus ibu rumah tangga tersebut tampak dilabrak pemilik kios.
Video yang merekam kejadian tersebut tersebar luas di media sosial Facebook.
Video berdurasi 5 menit 39 detik ini pertama kali diunggah oleh akun Flora Fauna di grup Facebook LumajangSatu.
Dalam video viral tersebut, tampak pemilik kios curiga.
Ia mempertanyakan keaslian uang pecahan Rp10.000 diduga palsu berjumlah 39 lembar atau Rp390.000 yang digunakan pelaku untuk berbelanja di kiosnya.
"La iyo iki yak opo 390 duik palsu (Lha iya ini gimana Rp390.000 uang palsu)," kata pemilik kios, dikutip dari Kompas.com.
Bukannya meminta maaf, pelaku malah menyalahkan pemilik kios yang dianggap tidak meneliti terlebih dahulu uang yang diberikannya untuk membayar belanjaan.
"Penjuale (penjualnya) kan harus dilihat ini uang palsu apa enggak," kata pelaku.
Sementara itu, korban adalah tetangga depan rumah pelaku yang bernama Intan. (Erwin Wicaksono)
Baca juga: Geger Penemuan 19 Ular Kobra di WC Rest Area Tol, Petugas Damkar sampai Kewalahan: Disemprot
Kasus serupa dialami seorang pemilik toko kelontong yang syok saat dibayar pakai uang palsu Rp100 ribu.
Pemilik toko kelontong tersebut bernama Susiah.
Susiah berjualan di Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pengalaman ini dirasakannya pada Selasa (24/12/2024).
Susiah mengaku syok saat menemukan uang palsu.
Uang palsu tersebut didapatkannya dari pembeli.
"Tidak tahu yang mana orangnya karena dia beli saat malam hari," katanya
Dia menyebut, uang palsu didapatkannya dari hasil transaksi jual beli pecahan Rp100 dan Rp50 ribu.
Ia mengetahui uang pecahan setelah diteteskan air ke pecahan uang Rp100 ribu tersebut mudah robek.
Sedangkan uang Rp100 ribu asli ketika diteteskan air tidak mudah robek.
Perbedaan uang palsu juga diketahui Susiah saat diterawang gambar bayangan pada uang Rp100 ribu tidak terlihat jelas.
"Karena kita tidak ada alat, jadi lebih teliti ki lihat uang. Dan diteteskan juga air karena kalau uang asli tidak cepat robek," ujarnya, melansir Tribun Timur.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com