Berita Situbondo

PMK Mulai Mewabah di Situbondo, Puluhan Ekor Sapi Ditemukan Mati, ini Langkah Pemkab

Penulis: Izi Hartono
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Disnakan melakukan penyemprotan dikandang sapi milik warga di Situbondo, Selasa (7/1/2025)

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO-  Penyakit mulut dan kuku, ternyata juga mewabah di Kabupaten Situbondo.

Sedikitnya, puluhan ternak di Situbondo, mati akibat terapar penyakit mulut dan kuku (PMK) tersebut.

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Sulistiyani mengatakan, sejauh ini sudah ada sekitar 82 ekor sapi yang terjangkit penyakit PMK itu.

"Dari 82 ekor sapi itu, sebanyak 35 ekor sapi mati," ujarnya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Siswa di Situbondo Baru Dimulai 13 Januari 2025

Untuk memutus penyebaran penyakit PMO itu, kata  Sulistiyani mengatakan, pihaknya terus bekerja ekstra dengan cara melakukan vaksinasi, pengobatan, dan sosialisasi kepada para peternak. 

"Pada tanggal 29 Desember kemarin kita dapat vaksin PMK 1500 dosis dari Kementerian Pertanian, itu langsung kita sebar ke semua Puskeswan yang ada," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, pihanya juga melakukan pengobatan pada sapi-sapi yang sakit dan sosialisasi kepada para peternak.

Hingga minggu pertama bulan Januari 2025 ini, sambung perempuan yang akrab disapa Sulis ini mengatakan, pihaknya Disnakkan telah menyuntikkan sebanyak 354.500 dosis vaksinasi PMK pada sapi-sapi di Kabupaten Situbondo. 

" Rincian tahun 2022 101.700 dosis, tahun 2023 167.000 dosis, tahun 2024 83.800 dosis dan minggu pertama bulan Januari ini 1.500 sosis. Vaksin PMK ini kami prioritaskan untuk sapi potong dan sapi perah," bebernya. 

Tak hanya itu, kata Sulis, pihakya  juga sudah melakukan penyemprotan desinfektan di tiga pasar hewan, yaitu di Pasar Hewan Asembagus, Besuki, dan Sumberkolak. 

Baca juga: Hujan Lebat Bikin Tebing Setinggi 10 Meter Longsor,  Dinding Rumah Warga di Situbondo ini Jebol

"Penyemprotan desinfektan kita lakukan di kendaraan pengangkut sapi yang datang ke pasar. Kemudian sapi-sapi di sana juga kita semprot," kata Sulis.

Dikatakan, untuk ternak milik warga Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan,  sudah dilakukan vaksinasi sebanyak 400 dosis. 

"Setelah petugas kami menerima laporan ada 10 ekor sapi yang mati dan itu terindikasi PMK. Maka kami langsung turun ke lokasi dan melakukan vaksinasi, pengobatan hingga penyemprotan desinfektan di area kandang sapi," tegasnya.

Sulis menghimbau agar para peternakan untuk melapor ke petugas kesehatan hewan bila ada sapi yang sakit, sehingga bisa segera diobati dan terhindar dari kematian. 

Halaman
12

Berita Terkini