Pasalnya, rumah Mul berjarak 10 km dari lokasi jalan raya di desa tersebut.
"Tapi alhamdulillah, api sudah benar-benar padam," ujarnya.
Ia menerangkan, akibat kejadian ini, rumah Mul yang mayoritas berdinding anyaman bambu hangus terbakar. Hingga membuat kerugian mencapai Rp 15 juta.
"Nihil korban jiwa, tapi kerugian mencapai Rp 15 juta," terangnya.
Disinggung tentang penyebab kebakaran, kata Martanto, dugaan sementara karena korsleting listrik.
Hal itu diperkuat dengan adanya keterangan anak korban yang melihat api di atap.
Setelah dicek, diduga terjadi korsleting jaringan kabel di atap rumah.
Apinya membuat runtuh atap rumah yang jatuh menimpa tempat tidur berbahan kapuk.
"Dugaan sementara ya korsleting listrik. Terus runtuh menimpa tempat tidur berbahan kapuk. Itu yang membuat api membesar," pungkasnya.