Saat pertama digerebek, ST berjanji untuk tidak mengulangi aksi mesumnya.
"Waktu itu kedua kalinya dia melakukan di kamar mandi."
"Waktu itu saya mau wudu salat isya," kata Nur Rohmad.
Warga lalu melakukan penggerebekan pada ST dan YS.
Akibatnya, ST kini dikabarkan berhenti bekerja sebagai guru.
Sedangkan YS memutuskan untuk tidak sekolah lagi.
Baca juga: Satpam SMP Ditemukan Meninggal dalam Posisi Sujud, sempat Salat Jemaah Bareng Staf Sekolah: Jannah
Dilansir dari sejumlah sumber, ST dan YS mulai dekat karena sering curhat masalah keluarga.
Korban bercerita tentang masalah dengan sang kakek, karena selama ini korban tinggal dengan sang kakek.
YS bercerita jika selama ini sering dimarahi kakeknya.
ST pun sempat meminta agar siswanya tinggal di rumahnya agar tenang.
Bahkan ST juga mencarikan kos untuk YS dan bersedia membayarkan sewanya.
YS juga sempat tinggal di rumah ST tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Sementara itu polisi masih mengumpulkan informasi terkait tentang kasus guru menyetubuhi siswa SMP tersebut.
Sedangkan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan sudah melakukan pendampingan komunikasi dengan orang tua korban.
Namun orang tua korban masih berada di luar kota.