TRIBUNJATIM.COM - Kejadian pegawai Puskesmas menolak pasien gawat darurat, jadi sorotan.
Ia menolak karena dokter dan nakes sedang keluar makan bakso.
Puskesmas lalu tutup jam dua siang.
Baca juga: Dikira Tetangga Ajari Ngaji, Bu Guru Agama Ternyata Sering Ajak Siswa SMP ke Kamar Mandi: Mau Wudu
Peristiwa ini terjadi di Puskesmas Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Pegawai Puskesmas menolak pasien AIH yang mengalami infeksi luka di kaki yang tertusuk paku berkarat.
AIH mengaku datang ke Puskesmas pada Kamis (9/1/2025), sekitar pukul 13.30 WITA, saat jam pelayanan masih berlangsung.
"Seharusnya jam pelayanan berakhir pukul 14.00 WITA, tapi saya malah diminta menunggu," ungkapnya.
Menurut AIH, dirinya diminta menunggu karena petugas medis yang bertugas saat itu sedang keluar untuk makan bakso.
Hal ini membuatnya merasa kecewa karena ia membutuhkan penanganan segera atas lukanya yang berisiko terinfeksi.
"Saya disuruh menunggu karena katanya petugas yang akan memeriksa kaki saya sedang makan bakso."
"Setelah saya kembali, petugas di loket mengatakan pelayanan sudah tutup," ungkap AIH dengan nada kecewa.
Menurut AIH, meski faskes utamanya berada di tempat lain, ia memilih datang ke Puskesmas Toddopuli.
Lantaran lokasi Puskesmas lebih dekat dan kondisinya mendesak.
Merasa waktu yang terbuang karena penundaan ini, membuat ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke klinik lain.
"Saya bilang tadi itu bukan faskes saya, tapi saya datang ke sini karena sudah mendesak."