Berita Nganjuk

Pengakuan Kiai di Nganjuk yang Tega Nodai 4 Santriwati : Saya Menyesal

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Nganjuk mengamankan seorang kiai, MA (54), warga Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, yang tega mencabuli santriwatinya, Kamis (16/1/2025).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma 

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Polres Nganjuk mengamankan seorang kiai MA (54), warga Kecamatan Ngronggot, setempat. 

MA harus berurusan dengan polisi lantaran tega mencabuli santrinya. 

Kini, MA telah meringkuk di balik jeruji Mapolres Nganjuk. 

MA mengaku terdorong melakukan aksi bejat karena nafsu sesaat. 

Ia pun menyesali perbuatannya tersebut. 

Baca juga: Kiai Cabul di Nganjuk yang Tega Nodai 4 Santriwatinya Terindikasi Pedofil

"Nafsu sesaat. Saya sangat menyesal," katanya, saat digelandang ke ruang tahanan Polres Nganjuk usai gelaran konferensi pers, Kamis (16/1/2025). 

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga menyebut ada empat santri yang menjadi korban aksi bejat MA. 

Keempat santri itu seluruhnya perempuan dan masih di bawah umur. 

Baca juga: Santriwati Korban Kiai Cabul Asal Nganjuk Capai 4 Orang, Semua Masih Bawah Umur, Ada yang Kakak-Adik

"Tersangka melakukan aksinya kepada empat orang korban. Ada korban yang kakak-beradik," katanya, Kamis (16/1/2025).

Julkifli menyatakan MA mencabuli santrinya dengan kurun waktu yang cukup lama. 

Diduga juga dilakukan berulang kali. 

Berdasar keterangan yang dihimpun polisi dari keluarga salah satu korban, berinisial FR, kejadian kejahatan seksual terakhir kali menimpanya pada Juni 2024.

Baca juga: Polisi Amankan Kiai di Nganjuk yang Diduga Lakukan Pencabulan ke Santri

Berkat keberanian FR pula kasus ini dapat terungkap. 

Ia curhat kepada keluarga terkait peristiwa tersebut, hingga akhirnya keluarga melaporkan tersangka ke Mapolres Nganjuk, Selasa (14/1/2025). 

Halaman
12

Berita Terkini