"Gimana keadaan guru kalian?" tanya siswa SD.
"Keadaan guru kami tidak ada satu pun, cuma sering-sering tidak ada mereka pun."
"Satu hari aja pun tidak ada, satu pun guru tidak ada," ujar murid yang lainnya.
Menurut siswa tersebut para guru hanya datang ke sekolah untuk membunyikan lonceng saja lalu pergi lagi.
"Kalau datang guru kan, dipukul lonceng, padahal saya enggak dikasih pelajaran, cuma dipukul lonceng, udah pergi mereka."
"Udah satu bulan aja enggak ada mereka. Senin, Selasa, Rabu tidak ada."
"Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka. Seperti itu sekolah kami," kata siswa SD.
"Guru kami tidak ada satu pun, mereka cuma datang untuk bunyikan lonceng dan langsung pergi," ungkap salah satu siswa.
Menurut mereka, guru hanya datang ke sekolah untuk memberi harapan palsu kepada murid, tanpa memberikan pelajaran sama sekali.
Melihat kondisi tersebut, publik di media sosial ramai memberikan komentar prihatin.
Banyak netizen yang berharap agar pemerintah dan pihak terkait lebih memperhatikan kondisi pendidikan di wilayah Nias.
"Inilah keluhan anak SD Nias semoga Bapa presiden kita lebih memperhatikan pulau nias. Lg kasihan pak mereka pengen belajar ,anak Nias jg anak bangsa indonesia"
"Yaahowu de,,, secara pribadi sy ikut prihatin. Semoga guru2nya menyadari akan tgs dan tanggungjawabnya kpd peserta didik. Semangat trs ya"
"Anak pintar. Semoga pemerintah memperhatikan anak didik di sekolah ini"
Kondisi sekolah yang viral ini menjadi sorotan, menggugah perhatian banyak pihak untuk memperbaiki sistem pendidikan di daerah-daerah terpencil seperti Nias.