Sementara itu, untuk bantuan, Wak Timuk sudah mendapatkan bantuan setiap bulannya.
Namun pihak Dinsos tetap melakukan kunjungan ke rumah Wak Timuk untuk melihat kondisi dan melakukan tindak lanjut.
Baca juga: Pemerintah Disebut Akan Gratiskan Tunggakan Iuran JKN Januari-Februari 2025, BPJS Kesehatan: Hoaks
Tribun Jambi pun menelusuri kediaman Wak Timuk yang terletak di Lorong Ampera, Jalan KH Masyur RT 3, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.
Untuk mencapai rumahnya, Tribun Jambi harus melalui jalan kecil yang licin.
Wak Timuk memang tinggal sendirian di sebuah rumah kayu yang tampak tidak terawat dan rapuh.
Di dalam rumahnya, barang-barang tampak berserakan dan penerangan minim.
Ia telah menempati rumah tersebut sejak suaminya meninggal pada tahun 2005 silam.
Saat ini Wak Timuk mengaku sudah tidak bekerja karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan.
Namun ia menolak narasi bahwa dirinya ditelantarkan oleh warga atau keluarga.
Menurut Wak Timuk, ia masih mendapat perhatian dari warga sekitar, keluarga, dan bantuan sembako dari pemerintah.
"Tidak benar kalau saya ditelantarkan, warga peduli kok," ujar Wak Timuk, Jumat (17/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa kerabatnya yang tinggal di dekat rumahnya.
Adik iparnya tinggal tepat di depan rumah, sementara adik kandungnya tinggal tidak jauh.
Namun ia memilih untuk tetap tinggal di rumah kayu warisan suaminya, sesuai amanah yang diberikan almarhum.
"Suami saya mengamanahkan rumah ini, makanya saya tetap di sini," ujarnya.