Hasan memperkerjakan 13 orang pegawai yang merupaka warga sekitar untuk menunjang produksi briket miliknya.
Baca juga: Kisah Kolektor Jersey yang Kini Sukses Merintis Brand Lokal Berkualitas Internasional
Ia juga dibantu oleh sang istri Dayang Andriana dalam mengelola bisnis produksi briket tersebut.
"Keunggulannya briket ini gak ada asap. Panas lebih stabil daripada arang biasa," ungkapnya.
Kendati diminati pasar luar negeri, Hasan mengaku produk miliknya justru tak terlalu diminati pasar lokal.
"Kalau lokalan saja pesan itu hanya kiloan gak sampai ber ton-ton kayak di Turki," papar pria asal Gucialit tersebut.
Baca juga: Hasil Panen Kubis Lapas Malang Tembus Pasar Ekspor Taiwan , Ditanam dan Dirawat Warga Binaan
Selama membangun usaha, Hasan mengingat dirinya bersama sang istri bahu-membahu merintis usaha briket.
Ia merasakan bantuan atau dukungan dari pemerintah dalam mendukung usahanya sangat jarang.
"Ya dilakukan sendiri, kalau dari pemerintah ngajuin umkm susah," keluhnya.