"Jadi tidak ingin ada Neni-neni yang lain, yang semena-mena disuruh pergi begitu saja," kata dia.
Baca juga: Urus Tunjangan Keluarga, Guru ASN Diminta Bayar Rp150 Ribu Nego Tak Mempan, Kadisdik: Hanya 1 Lembar
Demo di Kemendiktisaintek
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pegawai di Kemendiktisaintek menggelar aksi demonstrasi yang mengecam dugaan pemecatan pegawai.
Dalam aksi tersebut, para pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan spanduk protes Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno, mengatakan selama ini prosedur mutasi jabatan di Kemendiktisaintek dilakukan secara tidak sesuai prosedur.
"Perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa. Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur," ujar Suwitno, Senin (20/1/2025).
Salah satu puncak dari kekecewaan pegawai Kemendiktisaintek adalah pemecatan salah satu pegawai di bagian rumah tangga Kemendiktisaintek.
Suwitno mengatakan seharusnya proses pendisiplinan pegawai dilakukan secara prosedural.
"Kalau pegawai melakukan kesalahan, itu kan bisa ditindaklanjuti dengan penjatuhan hukuman disiplin. Tapi harus jelas prosedurnya, ini tidak dilakukan sama sekali," kata Suwitno.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, massa mulai bubar sekitar pukul 11.00 WIB di kantor Kemendiktisaintek.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Terkini dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com