TRIBUNJATIM.COM - Sosok Kepala Kantor Bea Cukai Madura ini mendadak menjadi sorotan publik.

Muhammad Syahirul Alim mendadak disorot lantaran harta kekayaannya naik drastis hanya dalam waktu satu tahun.

Terlebih alasan yang diberikan Kepala Kantor Bea Cukai Madura terkait naiknya harta kekayaan selama setahun juga disorot.

Baca juga: Petunjuk Eks Kabareskrim Polri Bongkar Pelaku Pagar Laut, Yakin Nelayan Kholid Tahu: Tanya Aja Dia

Dalam data yang tercatat di LHKPN, kekayaan Muhammad Syahirul Alim naik sebesar Rp3,5 miliar dalam kurun waktu 12 bulan, dari Rp1,6 miliar menjadi Rp4,9 miliar.

Dikutip dari laman e-LHKPN KPK, harta kekayaan yang disetor pada tanggal 21 Februari 2023 untuk periode 2022 yakni Rp1.665.160.367. 

Namun saat menyetor harta kekayaannya pada tanggal 22 Februari 2024 untuk periode 2023, jumlahnya sudah mencapai Rp4.905.452.717 saja.

Belakangan, terungkap dalih Syahirul Alim memiliki harta kekayaannya yang naik drastis dalam kurun waktu setahun tersebut.

Salah satu faktor naiknya harta kekayaan Muhammad Syahirul Alim yakni memiliki sebidang lahan dengan luas 1.928 meter persegi yang ada di Kabupaten Sumenep.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura, Andru Iedwan Permadi menyatakan bahwa harta kekayaan atasannya naik signifikan karena harta pernikahan.

"Kalau saya boleh berkomentar, itu harta pernikahan Mas," ucap Andru saat memberikan keterangan kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2025).

Dia mengatakan, atasannya tersebut sudah menikah lagi.

Harta istrinya itu pun juga dilaporkan ke e-LHKPN KPK.

"Iya, istri kedua," jelas Andru.

Namun demikian, Andru tidak tahu, apa pekerjaan atau jenis usaha istri kedua atasannya tersebut.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa istri Muhammad Syahirul Alim adalah salah satu orang terkaya di Sumenep.