Undangan ini diberikan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terkait tragedi tenggelamnya siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini tersebut.
"Hari ini kita mengirim surat undangan kepada pihak sekolah dan travel agent," ungkap Mirza.
Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah melakukan klarifikasi kepada beberapa pihak terkait kasus ini.
Di antaranya klarifikasi kepada kepala sekolah, travel agen, hingga Tim SAR yang ada saat kejadian untuk menyelidiki apakah ada kelalaian yang terjadi di balik tragedi Pantai Drini.
"Masih didalami terkait unsur kelalaiannya," imbuh Mirza.
Sementara usai diperiksa penyidik, sang kepala sekolah, Evi, ogah diwawancarai awak media.
Terkait dengan aksi orang tua emosi saat didatangi pihak sekolah, pihak SMPN 7 Mojokerto pun belum angkat bicara.
Diwartakan sebelumnya, 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret arus rip current di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025), saat sedang mengikuti kegiatan outing sekolah.
Dari belasan siswa yang terseret arus, empat korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com