Berita Viral

Kesaksian Pekerja Warung yang Dirusak Prajurit TNI, Elpiji hingga HP Hilang, Kapendam: Tak Dijarah

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARUNG DIRUSAK - Kondisi warung usai diserang puluhan prajurit Resimen Arhanud-2/SSM di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (30/1/2025). Penjaga warung mengatakan sejumlah barang hilang usai peristiwa tersebut.

“Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya/2 di Cijantung untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut,” kata Wahyu dalam keterangannya, Minggu (19/1/2025).

Wahyu membenarkan, pelaku merupakan anggota TNI AD. 

Namun, pelaku bukan anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad, melainkan bertugas di Kodam III/Siliwangi.

“Betul yang bersangkutan anggota TNI AD, tetapi (pelaku) bukan dari Kesatuan Kostrad, yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi yang pada saat kejadian tersebut sedang berada di Jakarta,” ungkap Wahyu. 

Sebelumnya, seorang pria yang mengamuk hingga acungkan benda diduga pistol di kawasan Kemang.

Terkait hal tersebut, Wahyu menegaskan, pimpinan TNI AD berkomitmen untuk memproses anggotanya sesuai ketentuan berlaku, jika ditemukan tindakan yang melanggar ketentuan dalam peraturan kedinasan TNI AD. 

Wahyu juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman akibat perilaku terduga pelaku. 

Wahyu menegaskan, perilaku anggotanya ini tidak mewakili institusi TNI AD.

Di sisi lain, terduga pelaku akan dikenakan sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran.

"Perkembangan hasil pemeriksaan akan disampaikan kemudian ya," katanya.

"Komitmen pimpinan TNI AD jelas, apabila ditemukan bukti tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan yang berlaku di dalam peraturan kedinasan TNI AD tentu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya. 

Baca juga: ODGJ Ngamuk Serang 2 Warga Tulungagung dengan Senjata Tajam, Langsung Diamankan Polisi

Sementara itu, sebelumnya, Polsek Mampang Prapatan juga melakukan penyelidikan terkait keributan tersebut.

 Dari pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, pria itu mengamuk lantaran laju mobilnya terhalang oleh banyak pengunjung yang keluar dari salah satu kafe. 

Hal tersebut, disampaikan Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, AKP Iwan Ridwanulah.

"Kalau menurut keterangan tukang parkir situ awalnya ya apa namanya, dia kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran dari kafe bablas itu kali ya," ucapnya, Minggu (19/1/2025).

Halaman
1234

Berita Terkini