Jembatan Bambu dan Perahu Karet Disiapkan untuk Warga Krejengan Probolinggo yang Terisolir

Penulis: Ahsan Faradisi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARGA TERISOLIR - Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, meninjau jembatan Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Probolinggo, Kamis (6/2/2025). Jembatan yang jadi akses satu-satunya warga ini putus setelah diterjang banjir.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Selama jembatan di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Probolinggo, Jawa Timur, yang jadi satu-satunya akses warga setempat belum diperbaiki, Pemkab Probolinggo akan menyediakan alternatif.

Alternatif itu agar sebanyak 80 Kartu Keluarga (KK) atau kurang lebih sekitar 200 warga Dusun Gilih, Desa Seboro bisa beraktivitas normal kembali.

Yaitu, dengan membangun jembatan alternatif dari bambu. 

Hal itu disampaikan Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, saat meninjau lokasi jembatan putus di Desa Seboro, pada Kamis (6/2/2025) pagi.

Menurut dia, jembatan bambu merupakan jalan paling pas untuk membuat akses warga.

"Yang terpenting warga yang terisolir di Dusun Gilih, Desa Seboro bisa beraktivitas normal. Tapi pembuatan jembatan bambu ini sambi menunggu air sungai surut, semoga siang atau sore sudah surut," kata Ugas.

"Tadi saya sudah minta ke Kepala Desa Seboro, agar dicarikan secepatnya bambu yang bagus. Agar nanti setelah air sungainya surut, bisa langsung dieksekusi pembuatan jembatannya," tambahnya.

Selain itu, lanjut mantan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo itu, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihaknya akan menyiapkan perahu karet sebagai antisipasi jika nanti ada warga yang ada keperluan urgen untuk menyeberang sungai.

Baca juga: Jembatan di Krejengan Probolinggo Putus Akibat Banjir, Ratusan Warga Terisolir

"Khawatir warga yang terisolir nanti sakit dan perlu dibawa ke rumah sakit atau puskesmas jadi saat mau menyeberang bisa menggunakan perahu dari BPBD. Ya kira-kira sampai pembuatan jembatan bambu selesai," ungkapnya.

Di sisi lain, menurut Ugas, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Probolinggo untuk menyiapkan sembako yang nanti bisa langsung diserahkan kepada warga terdampak banjir.

"Tidak hanya di Kecamatan Krejengan saja, tapi semua wilayah yang kebanjiran akibat hujan lebat semalam bisa dapat sembako. Kami prioritaskan semuanya," pungkasnya.

Sebelumnya, hujan lebat yang melanda Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Rabu (5/2/2025) malam, mengakibatkan sejumlah kecamatan dilanda banjir.

Bahkan, sejumlah rumah dan jalan penghubung turut tergenang.

Pantauan sementara, ada sekitar 7 kecamatan di Kabupaten Probolinggo dilanda banjir, di antaranya, Kecamatan Krejengan, Kecamatan Kraksaan, Kecamatan Pajarakan, Kecamatan Pakuniran, Kecamatan Banyuanyar dan Kecamatan Gading.

Berita Terkini