Setelah menjadi tukang gali lumpur, Arsin bekerja sebagai tukang tagih di sebuah koperasi simpan pinjam atau bank keliling.
Setelahnya, dia masuk ke pemerintahan di desa tersebut dengan menjadi staf desa.
Ia sempat keluar dari jabatan aparat desa dan memilih menjadi seorang makelar tanah.
Pekerjaan ini yang membuatnya menjadi kaya raya.
"Sejarahnya panjang, enggak ujug ujug jadi orang kaya, sebenernya ga jadi kades juga kaya dia, orang makelar tanah," ungkap Henri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com