2. Alokasi Pupuk Urea dan NPK di Tuban Tahun 2025 Turun, Ada Tambahan Jenis Organik
Tahun 2025, jatah alokasi pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK di wilayah Kabupaten Tuban mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024, Sabtu (15/2/2024).
Dari data yang dihimpun Tribunjatim.com alokasi pupuk pada tahun 2024 di Kabupaten Tuban adalah sebesar 75.512. ton urea.
Sedangkan jatah pupuk subsidi jenis NPK yang diterima tahun 2024 yaitu sebanyak 59.679 ton, jadi total semua alokasi pupuk di Kabupaten Tuban tahun 2024 adalah 135.191 ton.
Kemudian di tahun 2025, alokasi pupuk di Kabupaten Tuban harus mengalami penurunan sekitar 2 persen untuk dua jenis pupuk urea dan NPK.
“Kita akui pada tahun ini jatah pupuk kita mengalami penurunan sekitar dua persen,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Eko Julianto.
Baca juga: Pantauan Polisi dalam Pendistribusian Pupuk Bersubsidi di Jombang
Baca juga: Siasat Licik Sopir Truk Gelapkan Pupuk Bersubsidi Asal Jawa Tengah untuk Dijual di Ngawi
Lebih lanjut Eko menerangkan, walaupun alokasi urea dan NPK turun, pada tahun 2025 terdapat satu item tambahan berupa pupuk organik.
“Tahun ini ada tiga item pupuk yang kita dapatkan yaitu, urea, NPK, dan organik,” imbuhnya.
Dari 3 item tersebut rincian alokasi pupuk Kabupaten Tuban Tahun 2025 total 150.474 ton, dengan perincian urea 74.233 ton, NPK, 57.312 ton, dan organik 18.929 ton. Dan jika tanpa pupuk organik alokasi urea dan NPK Kabupaten Tuban sebanyak 131.545 ton.
Disinggung terkait harga eceran tertinggi (HET) untuk masing-masing item pupuk tersebut Eko menerangkan jika HET pupuk jenis urea adalah Rp2.220 per kilogram, NPK Rp 2.300 per kilogram, dan pupuk organik Rp800 per kilogram. Dan untuk menebus petani cukup membawa fotokopi KTP atau kartu tani.
“Untuk Menebus cukup bawa identitas, seperti KTP atau Kartu tani,” pungkasnya.
3. Ular Piton 5 Meter Bersarang di Gorong-gorong Rumah Warga Tuban, Evakuasi Berlangsung Dramatis
Ular piton sepanjang kurang lebih 5 meter hebohkan warga Kelurahan Kutorejo Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Hewan melata tersebut, diketahui oleh warga pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 23.20 WIB, di dalam gorong-gorong pemukiman warga.