Sementara untuk pengerjaannya dilakukan sendiri oleh warga. Kemudian untuk makan selama bekerja, masing-masing rumah tangga menyumbang tiga bungkus nasi.
Baca juga: Usai Diviralkan, Jalan Rusak ke Sekolah Dikeluhkan Siswa SMK Kini Baru Diperbaiki Pemerintah
Demikian dituturkan oleh Herman, warga Dusun Gayam, Desa Purnama, Kecamatan Tegalampel.
"Ini dicor," ujarnya dikonfirmasi Tribun Jatim Network pada Kamis (23/1/2025).
Ia menjelaskan, jalan yang rusak ini pernah diperbaiki sekitar tahun 2009 lalu atau 16 tahun lalu.
Namun, sekarang sudah rusak dan banyak memakan korban.
Baca juga: Guru Capek Sering Kecelakaan Jatuh dari Motor Akibat Jalan Rusak, Ngadu ke Partai Gerindra: Ya Allah
Pihaknya lelah menunggu pemerintah daerah, pemerintah desa, hingga anggota dewan yang hanya memberi janji.
Namun tak kunjung diperbaki. Dulunya, kata Herman ada perbaikan jalan, namun tak sampai penuh ke atas.
"Itu yang di bawah diaspal dulu ada mau pas calon-calon dewan itu," ujarnya.
"Ingat kalau sudah coblosan ke kita. Seperti kata warga. Nanem padi e tanian, mun lah deddih ni benian (Menanam padi di depan rumah, kalau sudah jadi lupa, red)," katanya dalam bahasa Madura.
Baca juga: Pasca Kecelakaan Pikap Pengangkut Pekerja Kopi, Satlantas Polres Bondowoso Gelar Patroli
"Kalau sudah jadi. Ada rapat yang tak berhenti-berhenti. Malam ada rapat ke Banyuwangi, ke Bali," jelasnya menirukan alasan pejabat setiap minta ditemui.
Ia menceritakan satu-satu persatu warga atau pengendara yang pernah jatuh akibat jalan yang rusak ini.
Seperti, jika hujan di pagi hari anak-anak di dua dusun itu biasanya memilih tak sekolah. Karena, kalau sudah sampai di jalan rusak, roda dua tak bisa melintas.
Khawatir jatuh, karena jalanan licin dan berbatu. Kalau pun ada yang memaksa sekolah, mereka jalan kaki, dengan membuka sepatu. Resikonya, baju sekolah kotor karena lumpur.
Baca juga: Temuan Peninggalan Benda Prasejarah di Bondowoso Diwarnai Dugaan Pencurian
"Ya anak saya bawa sendal," ceritanya.
Kemudian, Herman mengaku beberapa kali pernah mengantar warga yang hendak melahirkan dengan pikap.