Berita Viral

Kepsek Pasrah Didemo Ratusan Siswa, Murid Kesal Disuruh Bayar SPP Rp250 Ribu hingga Tuntut Fasilitas

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SISWA DEMO SEKOLAH - Tangkapan layar momen ratusan siswa menggelar demo di MAN 2 Kota Bekasi hingga videonya viral media sosial pada Senin (17/2/2025). Kepala sekolah dan guru-guru cuma bisa pasrah saat murid-muridnya mengurai tuntutan. Di antaranya soal transparansi dana.

Kata murid, setelah unjuk rasa berlangsung, kepala sekolah tidak diketahui keberadaannya.

"Ini after demo gais. Muka guru-guru udah pasrah. Enggak tahu bu Nina ke mana. Ya Allah sekolah macam apa ini," ujar seorang siswa dalam rekaman akun OSIS.

Hingga artikel ini ditayangkan, pihak MAN 2 Kota Bekasi belum memberikan tanggapan.

TribunnewsBogor.com telah berusaha mengirimkan pesan guna klarifikasi aksi demonstrasi para siswa kepada MAN 2 Kota Bekasi namun belum ada jawaban.

Berita Demo Lainnya

Para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi (Untag Banyuwangi) menggelar demo di depan kantor DPRD setempat, Senin (17/2/2025).

Mereka meminta pemerintah tidak memangkas anggaran sektor pendidikan.

Pemangkasan anggaran sebagai bentuk efisiensi di berbagai sektor menjadi salah satu isu yang menyita perhatian publik.

Para mahasiswa yang menggelar demo tak ingin efisiensi tersebut justru mengancam pendidikan generasi muda.

Dalam demo tersebut, mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan.

Satu di antaranya, menuntut pemerintah agar memprioritaskan anggaran sektor pendidikan.

"Dan tidak mengalami pemangkasan sesuai dengan amanat UU 20/2023 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN," kata Ketua BEM Untag Banyuwangi, Dedy Oktaviano Pratama.

Baca juga: Tuntutan Pencairan Tukin Berlanjut, Puluhan Dosen Politeknik Negeri Madiun Kembali Demo di Jakarta

Menurutnya, pemangkasan anggaran pendidikan merupakan bentuk pengabaian pemerintah terhadap pendidikan yang layak, terjangkau, dan berkualitas.

Mereka juga menolak kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) dan biaya pendidikan.

Pemangkasan anggaran pendidikan dikhawatirkan akan berdampak pada banyak hal, termasuk kenaikan UKT.

Halaman
1234

Berita Terkini