Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - SW (68), pria asal Kesamben, Kabupaten Blitar, tewas tertabrak KA Gajayana di emplasemen Stasiun Pohgajih, Desa Pohgajih, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Selasa (18/2/205).
Korban yang diduga mengalami gangguan pendengaran dan sudah pikun ditemukan tergeletak tak bernyawa di dekat jalur rel kereta api.
Peristiwa itu diketahui setelah sekuriti stasiun mendapatkan informasi dari masinis KA Gajayana, ada orang tertemper kereta api di emplasemen Stasiun Pohgajih.
Kemudian sekuriti mencari lokasi kejadian dan menemukan korban sudah dalam keadaan meningal dunia di samping sebelah utara jalur rel kereta api.
Selanjutnya saksi menghubungi warga dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Selorejo Polres Blitar.
Baca juga: Kereta Api Logawa Sambar Truk di Jember, Sopir Tewas Seketika, Terobos Palang Pintu
"Petugas polsek bersama puskesmas ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Dari visum luar petugas puskesmas, luka-luka di tubuh korban diperkirakan akibat tertemper kereta api," kata Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi.
Putut mengatakan, keluarga korban tidak menuntut dan menerima kejadian tersebut murni kecelakaan.
Baca juga: Pulang Ngopi, Pria di Jember Tewas Tertabrak Kereta Api, Klakson dari Masinis Tak Terdengar
Keluarga korban juga menandatangani surat pernyataan menerima peristiwa itu sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan autopsi pada tubuh korban.
Baca juga: Terobos Palang Pintu Usai Antar Istri, Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api di Kalijaten Sidoarjo
"Informasi dari keluarga, korban mengalami gangguan pendengaran dan sudah pikun," katanya.