Sempat Terlihat di Pos Ronda, Pria Asal Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api di Tulungagung

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI - Petugas IKF RSUD dr Iskak Tulungagung bersama polisi mengevakuasi pria yang tewas tertabrak kereta api di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Selasa (18/2/2025). Korban merupakan pria asal Kota Blitar.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seorang laki-laki tertabrak kereta api di wilayah Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. 

Laki-laki nahas ini meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh mengenaskan. 

Polisi awalnya kesulitan mengidentifikasi korban, karena tidak ada kartu identitas yang ditemukan. 

Namun dengan bantuan Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, korban dikenali sebagai DDD asal Kota Blitar. 

Sebelum kejadian, warga sekitar mengenali keberadaan orang asing di pos ronda tidak jauh dari lokasi kejadian. 

“Tidak ada warga sekitar yang mengenali korban. Sehari sebelumnya dia terlihat di lokasi kejadian,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, Selasa sore. 

Kecelakaan ini bermula saat kereta api komuter Penataran Blitar-Surabaya lewat Kertosono berangkat dari Stasiun Blitar pukul 04.47 WIB. 

Kereta dengan lokomotif nomor CC 2108330 ini sempat berhenti di Stasiun Rejotangan, lalu melanjutkan perjalanan.

Beberapa ratus meter dari Stasiun Rejotangan ini, kereta menabrak seseorang yang tengah berada di lintasan, sekitar pukul 05.00 WIB. 

“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Kereta api sempat berhenti untuk memeriksa rangkaian,” sambung Nanang.

Baca juga: Kondisi Pria yang Panik Lalu Jatuh dari Kereta Api, Dikira Stasiun Tujuannya sudah Terlewat

Setelah memastikan rangkaian gerbong dalam keadaan aman, kereta api dengan masinis Anton Prasetyo ini melanjutkan perjalanan.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke stasiun terdekat dan Polsek Rejotangan untuk ditindaklanjuti.

Personel Polsek Rejotangan bersama Polsuska kemudian mendatangi lokasi tubuh korban berada. 

“Jenazah korban dievakuasi ke IKF RSUD dr Iskak Tulungagung untuk proses identifikasi,” ujar Nanang. 

Saat kejadian, korban mengenakan kaus lengan pendek motif garis hitam dan biru, serta celana pendek hitam. 

Korban sempat terseret 75 meter setelah benturan dengan lokomotif kereta api. 

Karena tidak ada identitas di tubuh korban, Polsek Rejotangan meminta bantuan Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung untuk identifikasi. 

Dari hasil pemeriksaan sidik jari, korban akhirnya teridentifikasi sebagai DDD, laki laki kelahiran Pasuruan berusia 60 tahun. 

Korban tercatat tinggal di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. 

Korban dikenal sebagai tukang kayu yang bekerja di pembuatan mebel di Kota Blitar. 

“Keseharian korban banyak di sebelah timur Alun-alun Blitar,” pungkas Nanang. 

Berita Terkini